::...Bring it into your life...:: !!
Halaman ini berisi dengan penuh inspirasi, renungan, cerita bijak, kisah sukses,
cerita unik dan menarik,
tips rekan kantor, kisah teladan,
kata-kata bijak, .......pokoknya....life
banget.....so, enjoy...:)
::
Motivasi ::
|
:: Tahukah
Anda ? ::
|
::
Kata Bijak ::
|
Kalau engkau tak sanggup menjadi beringin yang tumbuh di
puncak bukit; jadilah saja belukar. Tetapi belukar yang
terbaik yang tumbuh di tepi danau. Kalau engkau tak sanggup
jadi belukar; jadilah saja rumput. Tapi rumput yang terbaik
yang memperkuat tanggul pinggiran jalan. Kalau engkau tak
mampu menjadi jalan raya; jadilah saja jalan kecil, yang
membawa orang ke mata air.
Tak semua menjadi nakhoda; Tentu ada awak kapalnya. Bukan
besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya
dirimu. Jadilah saja dirimu, sebaik-baiknya dirimu sendiri.
******************************************************
Siapa tidak kenal Thomas Alva Edison, salah seorang penemu
terbesar abad lalu. Dalam hidupnya ia mengantungi 3.000
paten penemuan ilmiah. Lelaki kelahiran Milan, Ohio, AS, 11
Februari 1847 ini tinggal di sebuah rumah besar dengan di
kelilingi pagar besi. Para tamu yang akan masuk ke halaman
rumahnya harus membuka pintu gerbang besi yang amat berat,
dan kemudian menutupnya kembali sampai benar-benar tertutup.
Sebagai ilmuwan produktif yang banyak membuat penemuan baru,
tentu ia banyak dikunjungi tamu. Apalagi ia pernah memiliki
pabrik dan laboratorium dengan 300 karyawan. Suatu ketika,
seorang teman dekatnya mengeluh kepada Edison, betapa ia
harus menguras banyak tenaga setiap kali membuka dan menutup
gerbang rumah Edison.
Dengan mengedipkan ekor matanya, Edison lalu mengantarkan
sang teman naik tangga menuju ruangan di atap rumahnya.
Di sana terdapat alat-alat mekanis rumit yang terdiri atas
beberapa pengungkit besi, kerekan, dan pompa-pompa. Sang
teman terheran-heran, apa maksud tuan rumah mengajaknya
ke ruang tersebut.
"Engkau pasti tidak tahu," ujar Edison, "setiap kali ada
orang yang membuka dan menutup pintu gerbang depan, secara
otomatis akan memompa satu galon air ke dalam bak
penampungan air di sini."
Itulah kelebihan seorang Thomas Alva Edison. Benar kata
Aristoteles, tidak pernah ada orang yang genius tanpa
diwarnai dengan kesintingan.
***********************************************************
Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi
tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri.
(Muhammad Ali)
***********************************************************
Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang saling mencintai, menyebutnya takdir.
Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kita
kesusahan untuk menguji. Kadang Ia pun melukai hati, supaya
hikmat-Nya bisa tertanam dalam. Jika kita kehilangan cinta,
maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit
untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika
Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
Mengapa menunggu? Karena walaupun kita ingin mengambil satu
keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa. Karena walaupun
kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.
Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan,
ketimbang memilih apa yang ada. Tetap lebih baik menunggu
orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan iri dengan apa
yang ada. Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat.
Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama
pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang
mulia dan misterius.
Bunga tidak mekar dalam waktu semalam, kota Roma tidak
dibangun dalam sehari. Kehidupan dirajut dalam rahim selama
sembilan bulan. Cinta yang agung terus bertumbuh selama
kehidupan. Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan
waktu yang lama, dan penantian kita tidaklah sia-sia.
Walaupun menunggu membutuhkan banya hal, iman, keberanian,
dan pengharapan penantian menjanjikan satu hal yang tidak
dapat seorangpun bayangkan. Pada akhirnya, Tuhan dalam segala
hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.
***************************************************************
Kedengarannya ini ide gila-gilaan. Sebuah biro perjalanan,
Castaways Travel of Spring yang berpusat di Texas, AS akan
menawarkan penerbangan telanjang. Biro perjalanan ini telah
menyewa sebuah pesawat Boeing bertempat duduk 172 kursi untuk
penerbangan dari Miami ke Cancun pada bulan Mei 2003 mendatang.
Penumpangnya nantinya semua boleh telanjang di dalam pesawat,
kecuali para awak. Suhu di atas pesawat akan disetel sehingga
penumpang tanpa busana itu ditanggung tak menggigil. Tak boleh
ada minuman dan makanan panas.
Program liburan ini memang bertema nudis. Jadi, nantinya para
peserta akan tinggal di sebuah resor nudis selama sepekan.
Untuk perjalanan ini, biayanya 910 dollar AS untuk biaya
hotel, ditambah 499 dollar AS untuk tiket pesawat.
***************************************************************
Dengki itu memakan kebaikan, sebagaimana api membakar kayu.
Sedangkan sedekah itu menghapus kesalahan, sebagaimana air
memadamkan api. (Hadist Riwayat Ibnu Majah)
***************************************************************
Bukalah mata anda. Apa yang anda lihat? Sekumpulan orang yang
sibuk berjalan dan bergumam tak menentu? Lihatlah wajah mereka?
Wajah yang muram, ketus? Raut muka yang curiga, atau bahkan tak
berekspresi? Namun, tidakkah anda perhatikan, ada seseorang yang
tersenyum kepada anda? Lihatlah sekali lagi. Coba, lebih teliti
kali ini, tidakkah anda melihat pohon-pohon yang melambai,
menyampaikan salam kepada anda?
Sekarang, konsentrasikan pendengaran anda. Apa yang anda simak?
Keriuhan? Bisik-bisik dan pergunjingan? Orang dengan HP yang
berjibaku dengan keberisikan? Orang yang mengumpat dan mencaci?
Suara-suara radio yang memekakkan telinga? Tenang. Renungkan
sejenak. Tidakkah anda menyimak, ada senandung doa dari burung-
burung kecil, yang menyanyikan lagu pagi hari? Atau, sebuah
irama dari serangga kecil yang membisikkan lagu tidur di kala
malam?
Lalu, tarik nafas anda dalam-dalam. Ada aroma yang memualkan?
Tenang. Hirup lagi lebih dalam. Berkonsentrasilah saat ini.
Tidakkah anda merasakan semerbak keharuman yang menyuburkan
bunga-bunga?
Coba rasakan indera yang ada di kulit anda. Lembab? Udara yang
penat? Tenang. Cobalah sekali lagi. Tidakkan anda pernah rasakan
kesejukan yang membuat anda nyaman. Rasakanlah kesejukan udara
dingin itu. Rasakan juga kehangatan udara yang hadir di saat
terik. Rasakan, kehangatan matahari yang menyinari layaknya
selimut malam.
Teman, akan selalu ada keindahan dalam setiap gerak kita.
Selalu ada kesejukan dan kehangatan yang tercipta di sekitar
kita. Fokuskan semua indera itu pada kebaikan. Dan anda akan
merasakan keindahannya.
***************************************************************
Pencipta Superman keberatan atas penggunaan nama Kryptonite
yang digunakan produsen perawatan rambut, Wella Corp. Soalnya
perusahaan ini memakai nama itu untuk salah satu produknya,
yakni gel rambut hijau.
Pencipta Superman tak main-main, sehingga pihaknya mengajukan
gugatan ke Pengadilan Distrik di Manhattan. "Pemakaian nama itu
membuat lemah pahlawan kami," begitu antara lain isi gugatan
tersebut.
Kryptonite dalam kisah Superman merupakan elemen dari rumah
planet Superman. Untuk meyakinkan pengadilan, pencipta Superman
menguraikan, kata Kryptonite sudah mulai digunakan tahun 1943
dalam siaran radio dan menjadi begitu terkenal tahun 1945.
***************************************************************
Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam
kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena
tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir
untuk kehidupan. (Annemarie Schimmel)
***************************************************************
Di depan para muridnya, seorang guru menceritakan pengalaman
bertemu dengan seorang veteran prajurit mantan penerbang Perang
Dunia II. Pada suatu hari, prajurit tersebut harus menerbangkan
ratusan pekerja rodi dari Cina untuk menggarap proyek jalan
lintas hutan di Myanmar.
Jarak tempuh penerbangan tersebut cukup jauh dan lama. Untuk
menghilangkan kebosanan sekaligus memanfaatkan waktu luang,
para pekerja itu bermain judi dengan kartu. Awalnya mereka
bertaruh dengan uang dan harta yang melekat di badannya.
Nah, semakin lama lantaran tidak ada lagi yang dipertaruhkan,
mereka bertaruh dengan hidupnya. Yang kalah harus terjun ke
luar pesawat tanpa menggunakan parasut. Bayangkan!
"Alangkah mengerikan dan kejamnya mereka!" teriak seorang
murid mendengar cerita tersebut. "Memang, benar," jawab Guru,
"Tapi dengan begitu justru permainan menjadi semakin asyik!"
Kemudian ia melanjutkan bicara, "Engkau baru bisa mensyukuri Mempertaruhkan Hidup.
Di depan para muridnya, seorang guru menceritakan pengalaman
bertemu dengan seorang veteran prajurit mantan penerbang Perang
Dunia II. Pada suatu hari, prajurit tersebut harus menerbangkan
ratusan pekerja rodi dari Cina untuk menggarap proyek jalan
lintas hutan di Myanmar.
Jarak tempuh penerbangan tersebut cukup jauh dan lama. Untuk
menghilangkan kebosanan sekaligus memanfaatkan waktu luang,
para pekerja itu bermain judi dengan kartu. Awalnya mereka
bertaruh dengan uang dan harta yang melekat di badannya.
Nah, semakin lama lantaran tidak ada lagi yang dipertaruhkan,
mereka bertaruh dengan hidupnya. Yang kalah harus terjun ke
luar pesawat tanpa menggunakan parasut. Bayangkan!
"Alangkah mengerikan dan kejamnya mereka!" teriak seorang
murid mendengar cerita tersebut. "Memang, benar," jawab Guru,
"Tapi dengan begitu justru permainan menjadi semakin asyik!"
Kemudian ia melanjutkan bicara, "Engkau baru bisa mensyukuri
hidup bila pernah mempertaruhkannya."
***************************************************************
Tradisi perayaan Tahun Baru yang diadakan di distrik Hillbrow
di Johannesburg, Afrika Selatan ini benar-benar lain dari yang
lain. Kebiasaan masyarakat di Hillbrow untuk merayakan Tahun
Baru ini adalah dengan melempar-lempar barang yang ada di rumah
lewat jendela ataupun dari balkon. Bahkan, itu dilakukan juga
dari gedung-gedung tinggi.
Pada perayaan Tahun Baru 2003 lalu, korban luka-luka (terkena
lemparan) tercatat 46 orang. Lumayan sedikit dibanding tahun-
tahun sebelumnya, karena pada perayaan yang kemarin polisi
lebih banyak dikerahkan di distrik yang memang dikenal sebagai
kawasan berbahaya.
Lebih berbahaya lagi tentu saja pada perayaan menyambut Tahun
Baru, karena benda yang dilempar bukan main-main, bisa tempat
tidur, televisi, botol, batu, atau apa saja. Malah menurut
cerita dari penduduk setempat, dari jendela-jendela apartemen
bahkan juga terdengar tembakan.
***************************************************************
Urusan kita dalam kehidupan ini bukanlah untuk mendahului orang
lain, tetapi untuk melampaui diri kita sendiri, untuk memecahkan
rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari
ini. (Stuart B.Johnson)
***************************************************************
Memang kita hidup di hari ini, namun akibat dari tindakan kita tidak
berhenti pada hari ini juga. Ia terus berjalan seiring dengan detak
waktu. Terkadang ia berubah jadi harapan. Tak jarang pula ia
menampakkan wajah kecemasan. Bahkan, jika toh kita tak berusaha
memikirkannya, kelak ia akan mengusik kesadaran dan ingatan kita.
Itu mengapa kita dianugerahi cita-cita, juga kekhawatiran.
Tindakan kita sekarang selalu membawa dampak pada kehidupan di
kemudian hari.
Lemparkan sebutir batu pada permukaan danau yang tenang. Sekejap
ia akan menimbulkan riak-riak gelombang. Namun berangsur-angsur
ombak itu menghilang ke tepian. Permukaan danau pun kembali tenang.
Jika lemparan batu itu adalah tindakan anda, apakah ketika air danau
menjadi tenang lantas anda berpikiran bahwa segala sesuatunya kembali
seperti sedia kala? Apakah tindakan anda, sekecil apa pun itu, kelak
akan lenyap tak berbekas? Tidak. Memang permukaan danau tak lagi
menampakkan gelombang, namun sadarkah anda bahwa gelombang yang sama
telah mengubah wajah tepian pantai danau tersebut? Dan tindakan
anda telah mengubah dunia, sekecil apa pun perubahan itu. Maka,
perubahan apa yang sebenarnya ingin kita catat dari tindakan kita
sekarang?
***************************************************************
Andaikan anda adalah seorang pemimpin ekspedisi yang mengemban
misi menemukan benua baru. Anda memiliki kapal terkuat, kelasi-kelasi
terbaik, dan semangat luhur demi kehidupan umat manusia yang lebih
mulia. Menjelajahlah anda menembus ombak, melintasi badai dan memecah
pantai. Berbulan-bulan anda habiskan untuk mengintai apa yang ada di
balik cakrawala, serta meyakinkan semua orang bahwa misi ini pasti
berhasil. Akhirnya, ketika semua kelelahan, keputus-asaan, dan
kebimbangan memuncak, seorang kelasi berteriak, "Daratan!"
Ya, ia melihat benua baru yang diimpi-impikan itu. Anda telah
menemukan tanah harapan itu. Pertanyaannya:
dengan nama siapakah akan anda namai benua itu? Apakah nama anda
sendiri? Toh, sebagai pemimpin, anda berhak menyandang kehormatan itu.
Atau, nama kelasi yang melihat benua itu pertama kali?
Orang-orang besar tak butuh namanya ditorehkan di plakat mana pun.
Mereka tahu, kebesaran adalah jiwa yang bebas. Nama mungkin segera
menjadi fosil. Sedangkan kebesaran jiwa akan hidup dan menjadi
inspirasi bagi siapa pun yang mendambakannya. Orang-orang berjiwa
besar menghargai, tanpa merasa harus dihargai.
***************************************************************
Kebencian itu sebenarnya tak berada dimana-mana. Ia hanya
menyelimuti hati yang sekepalan itu saja. Tetapi, dari yang
sekepalan itu, kebencian bisa meluluhlantakkan seisi kota;
meratakan sepenjuru negara; bahkan mengubah wajah dunia jadi
ladang ketakutan tak terperi. Padahal ia hanya bermula dari
yang sekepalan. Padahal ia tak lebih dari yang segenggaman
tangan. Ia hanya bersemayam di hati. Ia hanya menggelapi
hati ini.
Seandainya kita tahu dimana hati itu berada. Sehingga bisa
kita comot dan bersihkan sebagaimana kita raupi muka dengan
air segar agar tampak berseri-seri; sebagaimana kita gosok
dan licinkan pakaian agar tampak indah di pandangan.
Sayang kita hanya bisa tunjuk hati ada di dalam dada; karena
rasa sesak dan geram itu ada di sana. Seandainya bisa kita
jaga hati yang sekepalan ini dari bayangan gelap itu,
mungkin akan kita wariskan alam raya nan damai bagi saksi-saksi
kehidupan.
***************************************************************
Ada sebuah pesawat terbang yang sedang membawa banyak penumpang.
Tiba-tiba di tengah jalan terjadi hujan badai yang sangat
dahsyat. Pesawat itu terombang-ambing oleh badai hujan, angin
keras, dan kilat yang menyambar-nyambar. Penumpang pesawat itu
histeris dan berteriak melihat keadaan itu. Mereka yakin pesawat
itu akan jatuh dan mereka semua akan mati. Di tengah kericuhan
itu, ada seorang wanita muda yang melompat dan mengumumkan,
"Saya tidak bisa menerima semua ini lagi! Saya tidak bisa duduk
disini dan mati seperti binatang, tertahan dikursinya. Jika
saya akan mati, biarkan saya mati dengan merasakan jadi wanita
terlebih dahulu. Apakah ada laki-laki di sini yang dapat
sanggup membuat saya merasakan menjadi wanita? Dia melihat
sebuah tangan meraih punggungya dan seorang pria tampan,
tinggi, berotot tersenyum. Dia kemudian berjalan ke depan
wanita muda itu. Ketika dia sudah di depan wanita itu, dia
membuka kaosnya, dan menunjukkan tubuhnya yang kekar.
Si wanita muda melihat besarnya otot tersebut walaupun dalam
kondisi lampu pesawat yang mati nyala. Pria itu tetap berdiri
didepannya, kaosnya di tangan dan berkata, "Saya bisa membuat
anda, merasa seperti wanita sejati sebelum anda mati.
Apakah anda tertarik ?" Dengan keras si wanita muda
menganggukkan kepala, "Ya, buat saya menjadi wanita sejati !"
Kemudian pria itu memberikan kaosnya kepadanya,
sambil berkata "Nih dia, tolong disetrika ya... !"
**************************************************************
Bila anda lelah, berhentilah sejenak. Bila anda mengantuk,
tidurlah sekejap. Bila anda sakit, istirahatlah secukupnya.
Keberhasilan tidak sekedar dicapai dengan bekerja keras,
membanting tulang sekuat tenaga, serta memeras keringat
sekering-keringnya. Keberhasilan adalah hasil dari kerja
yang wajar dan manusiawi. Orang yang berhasil tidak pernah
bermalas-malasan, namun mereka tahu bagaimana mengemudikan
tubuh dan pikirannya dengan baik. Mereka tahu kapan harus
memindahkan gigi roda, menginjak rem, dan mengganti
onderdilnya yang usang. Dan, itu sama sekali bukan kemalasan,
justru itulah kemewahan.
Sekali lagi, bekerjalah secara wajar. Dengan bekerja keras
anda memang dapat meraih keberhasilan yang luar biasa.
Namun dengan bekerja secara manusiawi anda justru menikmati
apa arti keberhasilan itu.
***************************************************************
Rasulullah pada suatu waktu pernah berkisah. Pada zaman
sebelum kalian, pernah ada seorang raja yang amat dzalim.
Hampir setiap orang pernah merasakan kezalimannya itu.
Pada suatu ketika, raja zalim ini tertimpa penyakit yang
sangat berat. Maka seluruh tabib yang ada pada kerajaan itu
dikumpulkan. Dibawah ancaman pedang, mereka disuruh untuk
menyembuhkannya. Namun sayangnya tidak ada satu tabib pun
yang mampu menyembuhkannya.
Hingga akhirnya ada seorang Rahib yang mengatakan bahwa penyakit
sang raja itu hanya dapat disembuhkan dengan memakan sejenis
ikan tertentu, yang sayangnya saat ini bukanlah musimnya ikan
itu muncul ke permukaan. Betapa gembiranya raja mendengar kabar
ini. Meskipun raja menyadari bahwa saat ini bukanlah musim ikan
itu muncul kepermukaan namun disuruhnya juga semua orang untuk
mencari ikan itu. Aneh bin ajaib.... walaupun belum musimnya,
ternyata ikan itu sangatlah mudah ditemukan. Sehingga akhirnya
sembuhlah raja itu dari penyakitnya.
Di lain waktu dan tempat, ada seorang raja yang amat terkenal
kebijakannya. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya. Pada suatu
ketika, raja yang bijaksana itu jatuh sakit. Dan ternyata
kesimpulan para tabib sama, yaitu obatnya adalah sejenis ikan
tertentu yang saat ini sangat banyak terdapat di permukaan laut.
Karena itu mereka sangat optimis rajanya akan segera pulih kembali.
Tapi apa yang terjadi? Ikan yang seharusnya banyak dijumpai di
permukaan laut itu, tidak ada satu pun yang nampak..! Walaupun
pihak kerajaan telah mengirimkan para ahli selamnya, tetap saja
ikan itu tidak berhasil diketemukan. Sehingga akhirnya raja yang
bijaksana itu pun mangkat...
Dikisahkan para malaikat pun kebingungan dengan kejadian itu.
Akhirnya mereka menghadap Tuhan dan bertanya, "Ya Tuhan kami, apa
sebabnya Engkau menggiring ikan-ikan itu ke permukaan sehingga
raja yang zalim itu selamat;
sementara pada waktu raja yang bijaksana itu sakit, Engkau
menyembunyikan ikan-ikan itu ke dasar laut sehingga akhirnya
raja yang baik itu meninggal?"
Tuhan pun berfirman, "Wahai para malaikat-Ku, sesungguhnya raja
yang zalim itu pernah berbuat suatu kebaikan. Karena itu Aku
balas kebaikannya itu, sehingga pada waktu dia datang menghadap-Ku,
tidak ada lagi kebaikan sedikitpun yang dibawanya. Dan Aku akan
tempatkan ia pada neraka yang paling bawah !
Sementara raja yang baik itu pernah berbuat salah kepada-Ku,
karena itu Aku hukum dia dengan menyembunyikan ikan-ikan itu,
sehingga nanti dia akan datang menghadap-Ku dengan seluruh
kebaikannya tanpa ada sedikit pun dosa padanya, karena hukuman
atas dosanya telah Kutunaikan seluruhnya di dunia!"
Kita dapat mengambil beberapa pelajaran dari kisah bersayap ini.
Pelajaran pertama adalah: Ada kesalahan yang hukumannya langsung
ditunaikan Allah di dunia ini juga; sehingga dengan demikian di
akhirat nanti dosa itu tidak diperhitungkan-Nya lagi. Keyakinan
hal ini dapat menguatkan iman kita bila sedang tertimpa musibah.
Pelajaran kedua adalah: Bila kita tidak pernah tertimpa musibah,
jangan terlena. Jangan-jangan Allah 'menghabiskan' tabungan
kebaikan kita. Keyakinan akan hal ini dapat menjaga kita untuk
tidak terbuai dengan lezatnya kenikmatan duniawi sehingga
melupakan urusan ukhrowi.
Pelajaran ketiga adalah: Musibah yang menimpa seseorang belum
tentu karena orang itu telah berbuat kekeliruan. Keyakinan ini
akan dapat mencegah kita untuk tidak berprasangka buruk
menyalahkannya, justru yang timbul adalah keinginan untuk membantu
meringankan penderitaannya.
Pelajaran keempat adalah: Siapa yang tahu maksud Allah ?
( kisah diatas diambil dari buku " tutur bersayap ")
***************************************************************
Adakalanya kita khilaf, alpa, dan lalai. Di saat itu
biasanya kita akan mencari-cari berjuta alasan untuk
membenarkan tindakan kita. Bila toh sepatah dua patah
nasehat dilontarkan orang lain untuk menyadarkan kita,
kita malah terdorong untuk bertahan. Meski kita tak
menolak peringatan itu, namun tak jarang kita anggap
orang lain tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Memang jauh lebih mudah bagi mereka yang tak terjerat
persoalan untuk memberikan nasehat, peringatan, bahkan
ancaman.
Maka, seringkali yang dibutuhkan bukanlah kata-kata
manis mengenai indahnya kebenaran. Kita yang khilaf
lebih membutuhkan genggaman erat dari seorang rekan yang
memompakan keberanian untuk mengatasi masalah. Bukan
kalimat-kalimat, seperti, "kau harus begini, kau jangan
begitu", melainkan "mari kita selesaikan bersama-sama".
Kita butuh seseorang yang mampu menunjukkan bahwa rasa
takut itu bisa ditaklukkan; bahwa rasa sakit itu bisa
diredakan; bahwa keberanian itu tak harus mengorbankan
banyak hal. Kita tak membutuhkan seseorang yang memojokkan
kita di kursi pesakitan. Karena setiap orang bisa salah.
***************************************************************
Seorang cowok bule sedang menanyakan sesuatu pada
murid-murid privatnya, orang Jepang dan Orang Hongkong.
"Ayo siapa yang bisa membuat satu paragraf dengan
kata pink, yellow dan green".
Si orang Jepang mengangkat tangannya "Saya, Pak"
lalu berkata, "When the yellow morning sun comes,
I saw a pink cadilac running trough the green green
grass of home".
"Bagus sekali", kata si guru.
Si orang Hongkong tidak mau kalah dan menjawab,
"Saya juga bisa, Pak!", lalu berkata
"I heard the phone green...green... then I pink up
the phone and I said "yellow?""
***************************************************************
Jangan anggap anda tertolak atau dicampakkan hanya karena
orang lain mengatakan "tidak" pada usul anda. Jangan anggap
apa yang ada dalam benak anda harus dapat diiyakan oleh
orang lain. Bila anda merasa berhak memiliki pendapat sendiri,
maka orang lain juga bebas mempunyai pemikirannya sendiri.
Bukalah kesempatan lebar-lebar dengan tidak menutup kesempatan
bagi orang lain.
Saat usul anda tidak disepakati, sebenarnya terbuka pilihan
lain bagi anda. Bila anda mengiranya sebagai penolakan, anda
menjauhkan diri dari kemungkinan yang lebih luas. Penolakan
takkan kuasa menahan bertambahnya bobot suatu ide. Namun,
bila anda bersempit-sempit pikiran, ide itu gugur begitu saja,
tanpa sempat berusaha menegakkan kepala. Perbedaan bukan hanya
melahirkan keindahan, melainkan juga kekuatan dan manfaat.
Hanya mereka yang tak mengerti yang menganggapnya sebagai
bencana.
**************************************************************
Berbuat baiklah agar anda tak tahu sedang melakukan kebaikan.
Semestinya anda tak perlu merasa baik, karena di saat anda
merasakannya, kebaikan itu mengambil jarak dari anda. Ia
menjadi sesuatu yang lain dari diri anda. Semestinya kebaikan
menyatu dalam diri kita.
Saat mengasah pisau, takkan anda dapati ia menjadi tajam,
hingga anda berhenti untuk merasakan ketajamannya. Di saat anda
melakukan kebaikan, anda tak perlu berusaha untuk menyadarinya.
Biarkan kebaikan mengalir begitu saja, karena hanya bila anda
berhenti sajalah anda baru bisa merasakannya. Dan di saat
berhenti, kebaikan itu bukan lagi milik anda. Di saat anda
berusaha merasakannya, kebaikan itu sudah menjadi milik pisau.
***************************************************************
Ungkapkan perasaan syukur Anda bila suatu tugas telah
berhasil dilaksanakan dengan baik. Ungkapkan itu dengan
tulus. Karyawan akan memberikan prestasi kerja yang luar
biasa jika merasa dihargai.
Renungan:
Kita semua senang bila orang menghargai kita dan pekerjaan
yang kita lakukan. Di banyak kantor, kita sering melihat
orang-orang memamerkan kartu ucapan terima kasih dari
pimpinan mereka, sepucuk surat khusus dari konsumen, atau
selembar sertifikat penghargaan (yang mungkin umurnya sudah
sangat tua). Hargailah pekerjaan!
Ucapkan terima kasih pada anggota tim anda. Berikan
penghargaan atas keberhasilan dan prestasi mereka. Sampaikan
terima kasih bila mereka berhasil melakukan kemajuan. Anda
bisa melakukannya secara empat mata, secara terbuka, dalam
bentuk tertulis, atau dengan cara-cara yang begitu kreatif.
Orang-orang yang hasil kerjanya dihargai kemungkinan besar
hasil kerjanya akan semakin baik juga.
Memperlihatkan sikap menghargai berarti menunjukkan apa yang
anda inginkan dan apa yang menurut anda penting dilakukan.
Tanpa umpan balik semacam itu, karyawan anda mungkin akan
keliru menafsirkan apa yang bisa diterima atau dinilai tinggi.
Riset menunjukkan bahwa manusia haus akan penghargaan.
Jika menerima pujian tulus atau apa yang berhasil dilakukan
dengan baik, mereka tidak hanya merasa dihargai secara
batiniah, tetapi juga membuahkan kebanggan tersendiri di
kalangan keluarga dan teman-temannya. Hal ini akan
meningkatkan penghargaan mereka pada anda sebagai pemimpin.
Siklus itu lalu akan terus-menerus mempertahankan semangat.
Sekali suatu tingkat penghargaan atas prestasi diberikan,
karyawan akan bertindak dan berusaha mempertahankan citra
yang telah berhasil mereka ciptakan.
- Kapankah Anda terakhir kali mengucapkan terima kasih pada
seseorang dalam jajaran staff Anda?
- Kapankah Anda terakhir kali memuji seseorang dengan tulus
atas keberhasilannya menyelesaikan pekerjaan dengan sangat
baik?
- Hari ini siapakah yang menurut Anda harus mendapat pujian?
***************************************************************
Bila selama sepekan anda telah bekerja dengan gigih, berlari
penuh ketergesa-gesaan, dan menggigit gigi sendiri untuk
menahan rasa sakit diburu-buru, maka akhir pekan ini adalah
saat yang paling baik untuk merenungi apa arti waktu bagi
anda. Secepat-cepat anda belari menjadi yang nomor satu,
anda takkan pernah mampu melampaui waktu. Sekuat-kuat anda
memenangkan pertandingan, pada akhirnya toh anda akan
dikalahkan oleh usia anda sendiri. Sehebat-hebat anda
menaklukkan puncak gunung, alam memberi langit yang lebih
tinggi yang tak terdaki. Bahwa segala sesuatu itu ada
batasnya.
Anda perlu tahu batas-batas itu. Meski tujuan adalah sesuatu
yang belum bisa anda capai sekarang; dan ini membuat anda
begitu optimis akan hidup esok hari; namun kesadaran akan
tepian dari semua kerja anda semestinya menggugah anda untuk
menemukan jiwa dalam kerja anda. Yaitu, silakan kita berkerja
sekeras-kerasnya, karena memang untuk itulah anda ada, namun
anda sama sekali tak harus menjamin tercapainya semua tujuan
itu, karena memang bukan itu tugas anda. Kita hanya harus
berusaha.
*************************************************************
Bila anda jatuh cinta pada seseorang, jangan siksa diri anda
dengan menganggap bahwa cinta anda ditolak. Cinta itu tak
pernah tertolak. Karena, setiap orang senang bahkan butuh
dicintai. Wujudkan cinta anda dengan memberikan sesuatu,
bukan mengharap-harap akan sesuatu. Sebab, apa yang dilontarkan
karena cinta selalu kembali pada hati anda di saat itu juga.
Kebahagiaan dari memberi jauh lebih paripurna ketimbang
kebahagiaan karena menerima.
Namun, lain halnya bila anda ingin memiliki sesuatu yang anda
cintai. Keinginan itulah yang menimbulkan pedih yang mengiris-
iris. Jangan menambah siksa anda dengan menginginkan sesuatu.
Jangan sia-siakan cinta anda dengan beban-beban harapan.
Keinginan untuk memiliki mungkin saja tertolak. Namun,
percayalah cinta anda yang sesungguhnya takkan pernah kembali
dengan tangan kosong.
*******************************************************************
Suatu hari seorang dokter menangani beberapa
pasiennya untuk melahirkan. Whuiiihhh...sibuk
banget deh... Nah, karena saking sibuknya si dokter
meminta agar para suami dari pasien supaya tetap
menunggu tenang di ruang tunggu, jangan ikut-
ikutan masuk...., bikin ribet aja.
Setelah beberapa jam para suami ini menunggu
dengan resah-gelisah, akhirnya si dokter keluar juga
dengan perasaan ...LEGUAAA.... Tiba-tiba karena
saking penasarannya para suami pasien-pasien
langsung menghambur menuju dokter yang sedang
melepas lelahnya itu di depan ruang pasien terakhir.
Suami pasien 1 : "Dok bagaimana dengan istri dan
anak saya dok?"
Dokter : "...Mmm, anda suami dari ibu yang mana ya ?"
Suami pasien 1 : "Ruang pasien satu pak dokter."
Dokter : "Ooohh..iya..! Wah, selamat ya pak, istri anda
dalam keadaan baik dan bapak mendapat anak kembar !!!!"
Suami pasien 1 : "Lho kok bisa kebetulan sekali ya dok ???
Saya ini bekerja pada perusahaan yang bernama
PT. KACANG DUA KELINCI."
Dokter : ...(tersenyum)
Suami pasien 2 : "Dok, istri dan anak saya bagaimana
dok ?" ....."Yang berada di ruang pasien 2!!!"
Dokter : " Ooohh..iya..! Wah, selamat juga ya pak, istri
anda dalam keadaan sehat dan bapak mendapat anak
kembar tiga !!!"
Suami pasien 2 : "Lho kok bisa kebetulan juga ya dok ???
Saya ini kan bekerja di perusahaan PT. SEMEN TIGA RODA !!!."
Dokter : " Wah... hebat..."
Suami pasien 3 : "Dok kalo dengan istri dan anak saya
Dok, yang diruang 3?"
Dokter : " Ooohh..iya..! Wah, selamat juga nih pak, istri
anda dalam keadaan kondisi normal dan bapak mendapat
anak kembar empat !!!"
Suami pasien 3 : "Lho kok bisa kebetulan juga ya dok ???
Saya ini bekerja di perusahaan PT. EMPAT SEKAWAN !!!."
Dokter :" Wah.. ajaib sekali ya .. Pada bisa samaan.??".
Tiba-tiba... .....GUBRAK....."
Dokter : "Pak...Pak..., kenapa pak..... ??? Istri bapak
ruangan yang mana?? "Apakah bapak suami dari ruangan
yang terakhir?????"
Suami pasien 4 : (Setengah sadar)..... "Dokter..... saya
bekerja di AUTO 2000......"
***********************************************************
Bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan tampak
sempit, dan tindakan anda pun jadi kerdil. Namun, bila
anda memandang diri anda besar, dunia terlihat luas, anda
pun melakukan hal-hal penting dan berharga. Tindakan anda
adalah cermin bagaimana anda melihat dunia. Sementara
dunia anda tak lebih luas dari pikiran anda tentang diri
anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk
berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa
melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan
kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita.
Padahal dunia tak butuh penilaian apa-apa dari kita. Ia
hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat. Ia menggemakan
apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi
dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri.
Maka, bukan soal apakah kita berprasangka positif atau
negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu, kita
perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan, dunia pun
menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik
penilaian-penilaian kita.
*********************************************************
Pepatah ini sederhana saja, "sedikit demi sedikit, lama-lama
menjadi bukit." Kita biasa memaknainya, bahwa bila kita
mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan
dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar
berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung.
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga
dari sekedar sekantung keping uang, yaitu: bila kita mampu
mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil
kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan
kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan
secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terima kasih,
sesungging senyum, sapaan ramah, atau pelukan bersahabat,
adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam
liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit
tabungan anda.
**********************************************************
Pernahkah anda melakukan suatu kesalahan? Hampir setiap
orang pernah melakukannya. Terlebih lagi mereka yang setiap
harinya berinteraksi dalam kehidupan kantor. Kita mungkin
melakukan kesalahan pada atasan, bawahan, dan kolega.
Tetapi melakukan kesalahan yang memalukan adalah hal lain
yang mungkin sulit dihapus begitu saja. Mungkin anda pernah
menumpahkan kopi di kemeja tamu bisnis anda. Atau, tanpa
sengaja mengirim email ejekan pada bos anda. Atau,
menghilangkan data penting milik bawahan anda. Atau, salah
memanggil nama pasangan kolega anda. Atau, ah banyak sekali
kesalahan yang mungkin terjadi.
Anda malu, itu pasti. Anda mungkin juga merasa takut, cemas,
gelisah, tidak enak hati, dan sebagainya. Itu adalah reaksi
spontan. Sebagian besar kesalahan itu akan menjadi bahan
kenangan hingga waktu yang lama. Namun demikian anda perlu
mengambil sikap agar anda bisa segera mencairkan suasana
dengan segera.
Berikut ada beberapa tips bersikap saat anda melakukan
kesalahan yang memalukan.
1--Minta maaf setulus hati.
Tunjukkan permintaan maaf yang spontan dan tulus. Permintaan
maaf semestinya bukan sekedar tuntutan moral, melainkan
juga dorongan rasa bersalah dari dalam diri dan keinginan
untuk memperbaiki keadaan. Percayalah, semua orang berjiwa
pemurah bila anda menunjukkan penyesalan dan mau meminta
maaf dengan setulus hati. Jadi, jangan tunda permintaan maaf
anda. Lakukan segera setelah kesalahan terjadi. Anda juga
boleh mengulang permintaan maaf itu beberapa waktu kemudian.
Namun jangan berlebihan sehingga merusak itikad baik anda.
2--Jangan menyalahkan orang lain atau mencari-cari alasan.
Sesaat setelah melakukan kesalahan, mungkin anda tertegun
dan merasa bodoh. Lalu mencari berbagai alasan guna menutupi
semua itu. Ini adalah reaksi wajar. Namun, mencari alasan
dan menyalahkan orang lain hanya akan memperburuk keadaan.
Pikullah tanggung jawab atas kesalahan itu dengan gagah
berani.
3--Jelaskan dan temukan sisi positif dari kesalahan.
Kebanyakan kesalahan tak memerlukan penjelasan. Namun bila
dikomunikasikan justru bisa membuka pintu saling pengertian
yang lebih baik antara anda dan orang lain. Ungkapkan
perasaan anda sejujurnya, gunakan kata-kata yang cerdas,
dan biarkan orang lain memahami anda. Di saat yang
bersamaan, pahami kekecewaan dan kemarahan orang lain.
Jadikan momen ini sebagai titik awal perbaikan pemahaman
dan hubungan anda.
4--Lakukan langkah perbaikan.
Permintaan maaf belumlah cukup. Anda harus membuktikannya
dengan melakukan perbaikan. Sudah sepantasnya anda mengganti
kesalahan itu dengan ganjaran yang setimpal. Bila anda
menuangkan kopi ke kemeja seseorang, jangan ragu membeli
kemeja yang serupa. Permintaan maaf mungkin hanya berada
di bibir, anda perlu meminta maaf melalui tindakan yang
nyata.
5--Terimalah kesalahan itu sebagai pelajaran.
Bila kesalahan yang memalukan itu terjadi, terimalah
bahwa itu telah terjadi. Ini adalah langkah terbaik untuk
memaafkan diri anda sendiri. Merasa bersalah itu boleh-boleh
saja, namun bila anda tak mampu menerima dan terus-menerus
menyesalinya, itu sama dengan menyiksa diri. Belajarlah
menertawakan kesalahan diri sendiri. Terkadang melakukan
kesalahan sudah merupakan suratan takdir.
6--Bertekadlah untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Tak ada orang yang begitu suci sehingga tak melakukan
kesalahan sekali pun. Yang membedakan satu orang dengan
yang lain adalah kemampuannya memetik pelajaran dari
kesalahan itu, dan bertekad untuk tidak mengulanginya.
Bila anda tahu cara mengatasi suatu kesalahan, anda
menjadikannya sebagai batu pijakan pengembangan diri.
************************************************************
Bill Gates meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan.
ia mendapatkan dirinya berada di sebuah tempat api
penyucian (dosa). Tuhan berada di sana dan berkata,
"Baiklah, Bill, Saya benar2 bingung dengan panggilan
ini. Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus
mengirimkan kamu ke neraka atau ke surga. Karena
saya lihat, kamu sudah membantu masyarakat dengan
meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh
dunia dan menciptakan Windows 95 yang sangat
menakjubkan itu. Akan saya perbuat sesuatu yang belum
pernah saya lakukan sebelumnya. Khusus untuk kasus ini,
saya akan memberikan kebebasan kepadamu untuk
memutuskan dimana kamu ingin tinggal."
Bill menjawab, "Baik, terima kasih Tuhan. Tapi apa
bedanya antara surga dan neraka itu?
Tuhan berkata, "Saya mengijinkan kamu untuk
mengunjungi keduanya dahulu supaya kamu lebih
mudah mengambil keputusan".
"Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu."
Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa
neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih
dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening.
Dan terdapat ribuan wanita cantik yang berlarian, berenang,
bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar
cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman,
sempurna sekali.
Bill tampak sangat senang. "Wow, luar biasa!!! Indah sekali
di sana!!", katanya kepada Tuhan, "Kalau neraka saja seperti
itu, saya ingin sekali melihat surga!"
"Baik," kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk
melihat suasana di sana.
Bill melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan
diliputi awan2. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain
harpa dan bernyanyi. Dia merasa damai melihat suasana
di surga tapi dia tidak tampak bergairah seperti ketika
melihat neraka.
Bill berfikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan.
"Hmm, saya pikir... saya akan betah tinggal di neraka,
Tuhan." Dia berkata kepada Tuhan.
"Baiklah, kalau begitu," jawab Tuhan, "sesuai dengan
keinginanmu."
Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka.
Dua minggu kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang
Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya
baik2 saja dan apa yang sedang dilakukan.
Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang
berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah2
api yang menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa.
"Bagaimana keadaanmu, Bill?", Tuhan bertanya.
Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh
penderitaan dan tak berpengharapan.
"Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak sama seperti apa
yang saya lihat kemarin. Dimana pantai berpasir putih,
wanita2 cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang
terjadi Tuhan??"
Tuhan berkata, "Oh Itu kan hanya screen saver, Bill!"
************************************************************
Anda wajib mensyukuri apa pun yang menimpa anda. Ini bukan
masalah keberuntungan. Bersyukur menuntun anda untuk
senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Orang
lain mungkin mengatakan bahwa anda tidak realistis. Namun,
sebenarnya sikap anda jauh lebih realistis, yaitu
membebaskan diri anda dari kecemasan atas kesalahan.
Bersyukur mendorong anda untuk bergerak maju dengan penuh
antusias. Tak ada yang meringankan hidup anda selain sikap
bersyukur.
Semakin banyak anda bersyukur semakin banyak anda menerima.
Semakin banyak anda mengingkari, semakin berat beban yang
anda jejalkan pada diri anda. Kebanyakan orang lebih terpaku
pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang
melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya. Karena, anda
takkan pernah berhasil dengan menggerutu dan berkeluh kesah.
Anda berhasil karena berusaha. Sedangkan usaha anda lakukan
karena anda melihat sisi positif. Hanya dengan bersyukurlah
sisi positif itu tampak di pandangan anda.
***********************************************************
Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang
sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan,
mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya.
Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan
tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir; HARI INI,
SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU.
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis,
dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya
kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun
nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya.
Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang,
dia menulis di sebuah batu; HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU
MENYELAMATKAN NYAWAKU.
Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya,
"Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya
di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu ?"
Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang
sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas
pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus
tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa
terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita,
agar tidak bisa hilang tertiup angin."
Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik
karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah
untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu.
Belajarlah menulis diatas pasir.
***********************************************************
Apa yang anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha
kecil yang anda lakukan terus-menerus. Keberhasilan bukan
sesuatu yang turun begitu saja. Bila anda yakin pada tujuan
dan jalan anda, maka anda harus memiliki ketekunan untuk
tetap berusaha. Ketekunan adalah kemampuan anda untuk
bertahan di tengah tekanan dan kesulitan. Anda harus tetap
mengambil langkah selanjutnya. Jangan hanya berhenti di
langkah pertama. Memang semakin jauh anda berjalan, semakin
banyak rintangan yang menghadang. Bayangkan, andai saja
kemarin anda berhenti, maka anda tidak berada di sini
sekarang. Setiap langkah menaikkan nilai diri anda. Apa pun
yang anda lakukan, jangan sampai kehilangan ketekunan anda.
Karena ketekunan adalah daya tahan anda.
Pepatah mengatakan bahwa ribuan kilometer langkah di mulai
dengan satu langkah. Sebuah langkah besar sebenarnya terdiri
dari banyak langkah-langkah kecil. Dan langkah pertama
keberhasilan harus anda mulai dari rumah anda. Rumah anda
yang paling baik adalah hati anda. Itulah sebaik-baiknya
tempat untuk memulai dan untuk kembali. Karena itu mulailah
kemajuan anda dengan memajukan hati anda, kemudian pikiran
anda dan usaha-usaha anda. Ketekunan hadir bila apa yang
anda lakukan benar-benar berasal dari hati anda.
***********************************************************
Cobalah untuk mengawali suatu hari anda dengan niat untuk
memberi. Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu
berharga di mata anda. Mulailah dari uang receh. Kumpulkan
beberapa receh yang mungkin tercecer di sana-sini, hanya
untuk satu tujuan: diberikan. Apakah anda sedang berada di
bis kota yang panas, lalu datang pengamen bernyanyi
memekakkan telinga. Atau, anda sedang berada dalam mobil
ber-ac yang sejuk, lalu sepasang tangan kecil mengetuk
meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat anda tentang
kemalasan, kemiskinan dan lain sebagainya. Tak perlu banyak
pikir, segera berikan satu dua keping pada mereka.
Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu
seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun
ingin memurukkan dirinya menjadi pengemis. Ingat, kali ini
anda hanya sedang "berlatih" memberi; mengulurkan tangan
dengan jumlah yang tiada berarti? Rasakan saja, kini
sesuatu mengalir dari dalam diri melalui telapak tangan
anda. Sesuatu itu bernama kasih sayang.
Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu
penghambat arus sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dari
dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat
pada diri sendiri. Sesungguhnya, bukan receh atau berlian
yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak di tangan,
melainkan di hati.
***********************************************************
Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat
karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang
tinggal sejauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya,
ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan
sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa
dan dijawab oleh gadis kecil, "Saya ingin membeli setangkai
bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang
lima ratus saja, sedangkan harga mawar itu seribu."
Pria itu tersenyum dan berkata, "Ayo ikut, aku akan
membelikanmu bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan
gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan
karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk
mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu
melonjak gembira, katanya, "Ya tentu saja. Maukah anda
mengantarkan ke tempat ibu saya?"
Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan
gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, dimana lalu gadis
kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang
masih basah.
Melihat hal ini, hati pria itu menjadi trenyuh dan teringat
sesuatu. Bergegas, ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan
membatalkan kirimannya. Ia mengambil karangan bunga yang
dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh
250 km menuju rumah ibunya. (diadaptasi dari: Rose for
Mama - C.W. McCall)
**********************************************************
Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di
sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus
dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli
angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan
membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka menu dan rasa bukan
soal, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah.
Hampir-hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan
harga sedemikian rendah. Lalu apa untungnya? Wanita itu
terkekeh menjawab, "Bisa numpang makan dan beli sedikit
sabun." Tapi bukankah ia bisa menaikkan harga sedikit?
Sekali lagi ia terkekeh, "Lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa
beli? Siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?"
katanya sambil menunjukkan para lelaki yang kini berlompatan
ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.
Ah! Betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan
dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar
kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua di atas, yang
bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah
tiang penyangga yang menahan langit agar tak runtuh.
Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang
tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati
luka. Bukankah demikian tugas kita dalam kerja:
menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.
***********************************************************
Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah
orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari
pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun jadi menggembirakan.
Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka
cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong
anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-
tugas dengan lebih baik lagi.
Bila toh anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap
pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda.
Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak
menyenangkan juga.
Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka
cintai apa pun yang bisa anda cintai dari kerja anda:
tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau
gumpalan awan dari balik jendela.
Apa saja. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai
dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada di situ? Tak ada
alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan
carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana.
Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain
melakukan dengan rasa cinta yang tulus.
**********************************************************
Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan.
Maka, ia bertanya kepada Tuhan. "Ya Tuhan, Engkau akan
mengirimku ke bumi. Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil
dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku
disana?".
Tuhanpun menjawab. "Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan
memilih seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan
mengasihimu." Si kecil bertanya lagi, "Tapi, disini, di
surga ini, aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan
bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia.
Tuhanpun menjawab, "Tak apa, malaikatmu itu, akan selalu
menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu
tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih
sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia." Namun
si kecil bertanya lagi, "Bagaimana aku bisa mengerti ucapan
mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?
Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu itu, akan membisikkanmu
kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada
disampingmu, dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu
berbicara dengan bahasa manusia." Si kecil bertanya lagi,
"Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padamu, ya Tuhan?"
Tuhanpun kembali menjawab, "Malaikatmu itu, akan membimbingmu.
Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu
untuk berdoa." Lagi-lagi, si kecil menyelidik, "Namun, aku
mendengar, disana, ada banyak sekali orang jahat, siapakah
nanti yang akan melindungiku?
Tuhanpun menjawab, "Tenang, malaikatmu, akan terus melindungimu,
walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Dia, sering akan
melupakan kepentinganya sendiri untuk keselamatanmu." Namun,
si kecil kini malah sedih, "Ya Tuhan, tentu aku akan sedih
jika tak melihat-Mu lagi.
Tuhan menjawab lagi, "Malaikatmu, akan selalu mengajarkamu
keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu
patuh dan taat pada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk
selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada
disisimu."
Hening. Kedamaianpun tetap menerpa surga. Namun, suara-suara
panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. "Ya Tuhan, aku
akan pergi sekarang, tolong, sebutkan nama malaikat yang
akan melindungiku...."
Tuhanpun kembali menjawab. "Nama malaikatmu tak begitu
penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: Ibu..."
***********************************************************
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu
pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung
banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet.
Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua
masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya
dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam,
dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air.
Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya
perlahan. "Coba, minum ini, dan katakan bagaimana
rasanya..", ujar Pak tua itu.
"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah
kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya
ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat
tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan,
dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang
itu.
Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke
dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang
mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan
telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah.
Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi,
"Bagaimana rasanya?".
"Segar.", sahut tamunya. "Apakah kamu merasakan garam di
dalam air itu?", tanya Pak Tua lagi. "Tidak", jawab si anak
muda.
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak
muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di
samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya
kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan
tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan
memang akan tetap sama.
"Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung
dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan
dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua
akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan
kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang
bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya.
Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."
Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah
wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah
tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu
itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam
setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan
kebahagiaan."
Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari
itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan
"segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering
datang padanya membawa keresahan jiwa.
***********************************************************
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko
suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian
mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.
"Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau
benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,"
ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang
dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu
diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi
cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat
yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin
dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa
pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata
"belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang.
Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja
meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk
lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas !
Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi
orang ini berkata "belum !"
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan
aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh
ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang
wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu
memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada
seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang
lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan
ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi
orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.
Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku
dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku
terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku
berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan
penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
Renungan :
Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Pada saat Tuhan membentuk
kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan
banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nya
untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan
kemuliaan-Nya.
"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh
ke dalam berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian
terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah
ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda
menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."
Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil
hati, karena Dia sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan
ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu
selesai, Anda akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk
Anda.
***********************************************************
Bagaimana bila ada seseorang sedemikian ngotot menghalangi
anda mencapai sukses? Bagaimana bila orang itu juga yang
selalu merintangi anda di setiap usaha? Bagaimana perasaan
anda terhadap orang itu? Bagaimana kalau orang itu selalu
muncul sambil membawa segudang alasan untuk menghalangi
anda bertindak?
Bagaimana kalau ternyata orang itu adalah anda sendiri?
Boleh jadi. Ada kemungkinan, diri sendiri adalah musuh
terbesar anda dalam menghalangi sukses dan kegemilangan.
Pernahkah anda memergoki diri anda sendiri berkata "aku
tidak mungkin melakukan itu"...? Tidakkah suara kecil itu
juga yang selalu merintangi tujuan anda, dan membawa
berjubel-jubel alasan bahwa ini-itu adalah mustahil?
Keterbatasan yang anda miliki memang meminta anda untuk
membatasi diri. Tetapi keputusan tetap di tangan anda .
Suara kecil itu silahkan bicara apa saja.
Relakah anda dipenjara oleh keterbatasan? Tentu tidak.
Bayangkan apa yang dapat anda capai bila anda 100%
mendukung diri anda sendiri.
Nah silahkan berhenti berkhayal, dan mulailah kehidupan.
***********************************************************
Ketika anda memandang suatu persoalan, tanggalkan prasangka-
prasangka. Prasangka itu bagaikan sepatu yang nyaman dipakai
namun tak dapat digunakan untuk berjalan. Ia memberikan
jawaban sebelum anda mengetahui pertanyaannya. Dan, seburuk-
buruknya jawaban adalah bila anda tak paham akan masalahnya.
Biarkan fakta yang tampak di hadapan anda terima apa adanya.
Jangan biarkan prasangka menyeret anda ke ujung jalan yang
lain. Mungkin anda merasa aman dengan prasangka anda, namun
sebenarnya ia berbahaya di waktu yang panjang. Bila anda
telah mampu melepaskan prasangka, anda menemukan pandangan
yang lebih jernih, keberanian untuk mengatasi masalah dan
jalan yang lebih lebar.
Bila anda mengenakan kacamata, maka yang melihat tetaplah
mata anda. Bukan kacamata anda. Dan keadaan yang sebenarnya
terjadi adalah apa yang berada di balik kacamata. Bukan
yang terpantul pada cermin kacamata anda. Demikian pula
halnya dengan diri anda, yang sesungguhnya melihat adalah
hati anda melalui mata anda. Prasangka itu adalah debu-debu
pikiran yang mengaburkan pandangan hati sehingga anda tak
mampu melihat dengan baik. Usaplah prasangka sebagaimana
anda menyingkirkan debu dari kacamata karena keinginan
anda untuk melihat lebih jelas dan jernih lagi.
***********************************************************
Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah
lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu,
sebab, ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang
sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang
dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab, memang begitulah
peraturannya.
Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun
ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua
lawannya, mobil Mark lah yang paling tak sempurna. Beberapa
anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan
mobil lainnya.
Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang
sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak
sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan
lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, sebab,
mobil itu buatan tangannya sendiri.
Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap
mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk
mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur
lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 "pembalap" kecilnya.
Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah
diantaranya.
Namun, sesaat kemudian, Mark meminta waktu sebentar sebelum
lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa.
Matanya terpejam, dengan tangan yang bertangkup memanjatkan
doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, "Ya, aku siap!".
Dor. Tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka
mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun
meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai,
bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing. "Ayo..ayo...
cepat..cepat, maju..maju", begitu teriak mereka. Ahha...sang
pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah
terlambai. Dan, Mark lah pemenangnya. Ya, semuanya senang,
begitu juga Mark. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam
hati. "Terima kasih."
Saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga.
Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya. "Hai
jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang,
bukan?". Mark terdiam. "Bukan, Pak, bukan itu yang aku
panjatkan" kata Mark.
Ia lalu melanjutkan, "Sepertinya, tak adil untuk meminta
pada Tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain. "Aku,
hanya bermohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis, jika
aku kalah." Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah
beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang
memenuhi ruangan.
Renungan :
Anak-anak tampaknya lebih punya kebijaksanaan dibanding
kita semua. Mark, tidaklah bermohon pada Tuhan untuk menang
dalam setiap ujian. Mark, tak memohon Tuhan untuk meluluskan
dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu
juga tak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya. Ia tak
berdoa untuk menang, dan menyakiti yang lainnya. Namun, Mark,
bermohon pada Tuhan, agar diberikan kekuatan saat menghadapi
itu semua. Ia berdoa, agar diberikan kemuliaan, dan mau
menyadari kekurangan dengan rasa bangga.
Mungkin, telah banyak waktu yang kita lakukan utuk berdoa
pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita.
Terlalu sering juga kita meminta Tuhan untuk menjadikan
kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang
dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa pada Tuhan,
untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di
depan mata. Padahal, bukankah yang kita butuh adalah
bimbingan-Nya, tuntunan-Nya, dan panduan-Nya?
Kita, sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat.
Kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan
kehidupan ini. Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita
lalui? Saya yakin, Tuhan memberikan kita ujian yang berat,
bukan untuk membuat kita lemah, cengeng dan mudah menyerah.
Sesungguhnya, Tuhan sedang menguji setiap hamba-Nya yang
shaleh. (adapted from irfan-seeds)
***********************************************************
Bagaimana seseorang tahan berjam-jam bekerja seolah tak
mengenal lelah? Apa pula rahasia pekerja rig lepas pantai
yang meninggalkan anak istri bertarung dengan angin dan
badai? Bagaimana juga dengan para petani, nelayan, kuli,
sopir angkutan, pekerja berat yang tahan membanting tulang
di tengah terik panas atau dingin malam? Kekuatan apa yang
mendorong mereka begitu kuat secara fisik dan tangguh secara
mental? Sedangkan di sudut sempit yang lain, banyak orang
mengeluh karena persoalan yang tak lebih besar dari ujung
kuku.
Kekuatan itu bernama cinta. Cinta yang melahirkan harapan
dan pengabdian bagi kepada siapakah mereka mempersembahkan
hasil kerja mereka; kepada keluarga nun jauh disana; kepada
masyarakat banyak yang membutuhkan karya mereka; kepada
alam yang mengasuh mereka; kepada masa depan kehidupan yang
sejahtera; atau kepada hati tempat cinta itu mengalir.
Bila anda berkeluh kesah hanya karena harus memperpanjang
waktu kerja anda beberapa jam saja, maka kenanglah punggung
bungkuk seorang kakek yang menarik sampah kota ini.
Beliau memiliki sesuatu yang ia cintai, yang kepadanya
ia ulurkan kerja. Kepada beliau kita belajar tentang
pengabdian atas nama cinta.
***********************************************************
Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang
manajemen waktu pada para mahasiswa MBA. Dengan penuh
semangat ia berdiri depan kelas dan berkata, "Okay,
sekarang waktunya untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan
sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian
ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan
tangan. Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang
cukup untuk dimasukkan ke dalam ember. Ia bertanya pada
kelas, "Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?"
Semua mahasiswa serentak berkata, "Ya!"
Dosen bertanya kembali, "Sungguhkah demikian?" Kemudian,
dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil.
Ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu
mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu
turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu-
batu. Kemudian, sekali lagi ia bertanya pada kelas,
"Nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"
Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab,
"Mungkin tidak."
"Bagus sekali," sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan
sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir
itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan
kerikil. Sekali lagi, ia bertanya pada kelas, "Baiklah,
apakah sekarang ember ini sudah penuh?"
"Belum!" sahut seluruh kelas.
Sekali lagi ia berkata, "Bagus. Bagus sekali." Kemudian ia
meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya ke dalam
ember sampai ke bibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan
bertanya, "Tahukah kalian apa maksud illustrasi ini?"
Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan
berkata, "Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat
jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka
pasti kita bisa mengerjakannya."
"Oh, bukan," sahut dosen, "Bukan itu maksudnya. Kenyataan
dari illustrasi mengajarkan pada kita bahwa: bila anda
tidak memasukkan "batu besar" terlebih dahulu, maka anda
tidak akan bisa memasukkan semuanya."
Apa yang dimaksud dengan "batu besar" dalam hidup anda?
Anak-anak anda; Pasangan anda; Pendidikan anda; Hal-hal
yang penting dalam hidup anda; Mengajarkan sesuatu pada
orang lain; Melakukan pekerjaan yang kau cintai; Waktu
untuk diri sendiri; Kesehatan anda; Teman anda; atau semua
yang berharga.
Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali
atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya
dengan hal-hal kecil (semacam kerikil dan pasir) maka
hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan
dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda
tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya anda
perlukan untuk hal-hal besar dan penting.
Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan
merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri anda
sendiri: "Apakah "Batu Besar" dalam hidup saya?" Lalu
kerjakan itu pertama kali."
***********************************************************
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat
pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak,
ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak
itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap
kali dia marah ...
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar
setiap kali dia marah ... Lalu secara bertahap jumlah itu
berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah
menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.
Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama
sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat
kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada
ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu
paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya
memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya.
Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. "Hmm, kamu telah
berhasil dengan baik anakku, tapi, lihatlah lubang-lubang
di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti
sebelumnya. "Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan.
Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini ... di
hati orang lain.
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut
pisau itu ... Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta
maaf, luka itu akan tetap ada ... dan luka karena kata-kata
adalah sama buruknya dengan luka fisik ..."
***********************************************************
Anda adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat
dari kayu terbaik, dengan layar gagah menentang angin.
Kesejatian anda adalah berlayar mengarungi samudra, menembus
badai dan menemukan pantai harapan. Sehebat apapun perahu
diciptakan, tak ada gunanya bila hanya tertambat di dermaga.
Dermaga adalah masa lalu anda. Tali penambat itu adalah
ketakutan dan penyesalan anda. Jangan buang percuma seluruh
daya kekuatan yang dianugerahkan pada anda. Jangan biarkan
masa lalu menambat anda di situ. Lepaskan diri anda dari
ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Bekerjalah.
Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan
badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan anda
dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang. Di
situlah tanda kesejatian teruji. Hakikatnya perahu adalah
berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri anda
adalah berkarya menemukan kebahagiaan.
***********************************************************
Seberapa luas dunia yang anda ciptakan? Banyak orang hanya
memiliki dunia seluas meja tulisnya. Atau sepetak ruang
kerjanya. Atau mungkin sebesar gedung kantornya saja.
Pandanglah keluar. Tebarkan pandangan anda. Carilah ujung
cakrawala. Nikmatilah cahaya matahari sore menemani
perjalanan pulang anda ke rumah. Dunia anda jauh lebih luas
dari yang anda sangka. Ruang yang tersedia bukan hanya
antara rumah dan ruang kerja anda. Anda dianugerahi lautan,
pegunungan, hutan, mata air dan berbagai keindahan alam
lainnya. Sadarilah bahwa semua ini tak kalah berharganya.
Karena itu, jangan sia-siakan waktu anda untuk tidak melebur
dengan keindahan yang tiada tara. Jangan ragu untuk
meninggalkan pekerjaan anda. Esok masih ada. Kecuali anda
mau menyesal karena di saat pandangan anda telah lamur,
anda baru tersadar akan keelokan alam ini.
Pekerjaan anda bisa menunggu. Namun umur anda takkan
kembali. Waktu adalah anak panah yang melesat kencang.
Anda tak mungkin mampu menghentikan atau melambatkannya.
Selama waktu masih tersisa, tak perlu ragu untuk menikmati
kehadiran anda di bumi ini. Ketika anda menyadari betapa
berharganya itu semua, andapun menyadari betapa berharganya
anda yang mungil ini di alam semesta yang maha luas ini.
Kehadiran anda bagian dari alam ini. Hiduplah penuh
keseimbangan.
***********************************************************
Seorang teman karib menghampiri meja kerja anda, dan
memungut sebatang pensil yang patah. Pintanya, "Boleh aku
pinjam ini?" Anda yang sibuk hanya menengok sekelebat dan
berkata, "Ambil saja." Setelah itu anda lupa akan kejadian
itu selamanya. Padahal bagi teman anda, pensil patah itu
amat berharga demi pengerjaan tugasnya.
Tahukah anda bagaimana "rasa" sebuah ketulusan? Setiap
dari kita pasti pernah memberikan sesuatu dengan setulus
murni. Namun, tidak banyak yang mampu memahaminya. Karena
ketulusan bukanlah rasa, apalagi untuk dirasa-rasakan.
Ketulusan adalah rasa yang tak terasa, sebagaimana anda
menyilakan teman dekat anda mengambil pensil patah anda.
Tiada setitik pun keberatan. Tiada setitik pun permintaan
terima kasih. Tiada setitik pun rasa berjasa. Semuanya
lenyap dalam ketulusan. Sayangnya tidak mudah bagi kita
untuk memandang dunia ini seperti pensil patah itu.
Sehingga selalu ada rasa keberatan atau berjasa saat kita
saling berbagi. Sayangnya tidak mudah juga untuk bersibuk-
sibuk pada keadaan diri sendiri, sehingga pensil patah pun
tampak bagai pena emas. Jangan ingat-ingat perbuatan baik
anda. Kebaikan yang anda letakkan dalam ingatan bagaikan
debu yang tertiup angin.
***********************************************************
Menurut beberapa survei, Yahoo.com adalah website yang
paling sering dikunjungi di seantero Internet. Anda mungkin
sudah tahu tentang hal itu, tetapi masih ada hal yang
tersisa. Tahukah anda apa arti kata "Yahoo"?
Yahoo, ternyata sebuah singkatan. Menurut informasi resmi
dari perusahaan tersebut, Yahoo adalah singkatan dari
"Yet Another Hierarchical Officious Oracle" yang berarti
"Satu tempat bertanya segala tahu yang disusun bertingkat
dan hirarkis".
Memang susah menjelaskannya, baik dalam bahasa Indonesia
ataupun Inggris, lebih gampang menyebutnya Yahoo saja.
***********************************************************
Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih,
namun kegagalan yang telah anda hadapi, dan keberanian yang
membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang datang
bertubi-tubi. (Orison Swett Marden)
***********************************************************
Pada suatu hari seorang pemuda sedang berjalan di tengah
hutan, tiba-tiba ia mendengar jeritan minta tolong. Ternyata
ia melihat seorang pemuda sebaya dengan dia sedang bergumul
dengan lumpur yang mengambang, semakin bergerak malah semakin
dalam ia terperosok. Pemuda yang pertama tadi hendak sekuat
tenaga memberikan pertolongannya, dengan susah payah pemuda
yang terperosok itu dapat di selamatkan. Pemuda yang pertama
memapah pemuda yang terperosok ini pulang ke rumahnya.
Ternyata rumah si pemuda kedua sangat bagus, besar, megah,
dan mewah... Ayah pemuda ini sangat berterima kasih atas
pertolongan yang diberikan kepada anaknya, dan hendak
memberikan uang, pemuda yang pertama ini menolak pemberian
tersebut. Ia berkata bahwa sudah selayaknya sesama manusia
menolong orang lain yang dalam kesusahan. Sejak kejadian
ini mereka menjalin persahabatan.
Si pemuda pertama adalah seorang yang miskin, sedangkan si
pemuda kedua adalah bangsawan yang kaya raya. Si pemuda yang
miskin ini mempunyai cita-cita untuk menjadi dokter, namun ia
tidak mempunyai biaya untuk kuliah. Tetapi, ada seorang yang
murah hati, yaitu ayah dari pemuda bangsawan itu. Ia memberi
beasiswa sampai akhirnya meraih gelar dokter.
Tahukah saudara nama pemuda miskin yang jadi dokter ini ?
Namanya ALEXANDER FLEMING, yang kemudian menemukan obat
Penisilin. Si pemuda bangsawan masuk dinas militer dan
dalam suatu tugas ke medan perang, ia terluka parah sehingga
menyebabkan demam yang sangat tinggi karena infeksi. Pada
waktu itu belum ada obat untuk infeksi serupa itu. Para
dokter mendengar tentang penisilin penemuan Dr.Fleming dan
mereka menyuntik dengan penisilin yang merupakan obat
penemuan baru. Apa yang terjadi ? berangsur-angsur demam
akibat infeksi itu reda dan si pemuda akhirnya sembuh !!
Tahukah saudara siapa nama pemuda itu ? Namanya adalah
WINSTON CHURCHIL, PM Inggris yang termasyhur itu. Dalam
kisah ini kita dapat melihat hukum menabur dan menuai.
Fleming menabur kebaikan, ia menuai kebaikan pula. Cita-
citanya terkabul, ia menjadi dokter. Fleming menemukan
penisilin yang akhirnya menolong jiwa Churchil. Tidah sia-
sia bukan beasiswa yang diberikan ayah Churchil ?
***********************************************************
Patung Liberty, kebanggaan dan simbol kota New York,
ternyata bukan dibuat di New York. Patung tersebut, yang
didesain oleh pemahat Perancis, Frederic-Auguste Bartholdi
pertama kali dibangun dan disusun di Perancis pada tahun
1884. Patung Dewi Kemerdekaan tersebut dipersembahkan oleh
rakyat Perancis kepada rakyat Amerika, sebagai hadiah ulang
tahun kemerdekaan Amerika ke 100.
Setelah selesai dibuat di Perancis, patung tersebut dibongkar,
dan dikemas dalam 200 muatan besar untuk dikirim ke Amerika.
Patung Liberty selanjutnya disusun kembali di Bedloe's Island
di mulut pelabuhan kota New York. Sedemikian lama proses
pengepakan ini, hingga patung Liberty baru bisa diresmikan
pada tanggal 28 Oktober 1886, sepuluh tahun setelah HUT
kemerdekaan Amerika yang ke 100.
Dengan tinggi 46 meter dan berat 204 ton, Patung Liberty
berdiri di atas landasan setinggi 46 meter. Bagian dalamnya
diisi oleh rangka baja, sementara bagian luarnya dibuat
dari plat tembaga. Rangka baja patung Liberty, dibuat dan
dirancang oleh Gustave Eiffel, orang yang juga merancang
dan membangun Menara Eiffel...
***********************************************************
Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat anda berikan,
bukan pada apa yang dapat anda peroleh. (Mohandas Gandhi)
***********************************************************
Bayangkan ada sebuah bank yang memberi anda pinjaman uang
sejumlah Rp. 86.400,- setiap paginya. Semua uang itu harus
anda gunakan. Pada malam hari, bank akan menghapus sisa
uang yang tidak anda gunakan selama sehari. Coba tebak, apa
yang akan anda lakukan? Tentu saja, menghabiskan semua uang
pinjaman itu.
Setiap dari kita memiliki bank semacam itu; bernama WAKTU.
Setiap pagi, ia akan memberi anda 86.400 detik. Pada malam
harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak anda gunakan
untuk tujuan baik. Karena ia tidak memberikan sisa waktunya
pada anda. Ia juga tidak memberikan waktu tambahan. Setiap
hari ia akan membuka satu rekening baru untuk anda. Setiap
malam ia akan menghanguskan yang tersisa. Jika anda tidak
menggunakannya maka kerugian akan menimpa anda. Anda tidak
bisa menariknya kembali. Juga, anda tidak bisa meminta "uang
muka" untuk keesokan hari. Anda harus hidup di dalam simpanan
hari ini. Maka dari itu, investasikanlah untuk kesehatan,
kebahagiaan dan kesuksesan anda.
Jam terus berdetak. Gunakan waktu anda sebaik-baiknya.
Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid
yang gagal kelas.
Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang
melahirkan bayi prematur.
Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor
majalah mingguan.
Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih
yang menunggu untuk bertemu.
Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang
yang ketinggalan pesawat terbang.
Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang
yang baru saja terhindar dari kecelakaan.
Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK, tanyakan pada
peraih medali perak Olimpiade.
Renungan:
Hargailah setiap waktu yang anda miliki. Dan ingatlah waktu
tidaklah menunggu siapa-siapa.
***********************************************************
Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang
yang subur. Bibit yang pertama berkata, "Aku ingin tumbuh
besar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah
ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah
ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk
menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan
kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-
pucuk daunku."
Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.
Bibit yang kedua bergumam. "Aku takut. Jika kutanamkan
akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan
kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan
jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan
tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak.
Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput
mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan
merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku
dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai
semuanya aman."
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu,
menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera.
Renungan :
Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja
ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali
kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan
kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita
kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah,
tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka,
hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan,
maka, pilihlah dengan bijak.
***********************************************************
Jangan segan untuk mengulurkan tangan anda. Tetapi, jangan
anda enggan untuk menjabat tangan orang lain yang datang
pada anda. (Pope John XXIII)
***********************************************************
Seorang Maharaja akan berkeliling negeri untuk melihat
keadaan rakyatnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja.
Baru beberapa meter berjalan di luar istana kakinya terluka
karena terantuk batu. Ia berpikir, "Ternyata jalan-jalan di
negeriku ini jelek sekali. Aku harus memperbaikinya."
Maharaja lalu memanggil seluruh menteri istana. Ia
memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan-jalan di
negerinya dengan kulit sapi yang terbaik. Segera saja para
menteri istana melakukan persiapan-persiapan. Mereka
mengumpulkan sapi-sapi dari seluruh negeri.
Di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa itu, datanglah
seorang pertapa menghadap Maharaja. Ia berkata pada Maharaja,
"Wahai Paduka, mengapa Paduka hendak membuat sekian banyak
kulit sapi untuk melapisi jalan-jalan di negeri ini, padahal
sesungguhnya yang Paduka perlukan hanyalah dua potong kulit
sapi untuk melapisi telapak kaki Paduka saja."
Konon sejak itulah dunia menemukan kulit pelapis telapak
kaki yang kita sebut "Sandal".
Renungan:
Ada pelajaran yang berharga dari cerita itu. Untuk membuat
dunia menjadi tempat yang nyaman untuk hidup, kadangkala,
kita harus mengubah cara pandang kita, hati kita, dan diri
kita sendiri, dan bukan dengan jalan mengubah dunia itu.
Karena kita seringkali keliru dalam menafsirkan dunia.
Dunia, dalam pikiran kita, kadang hanyalah suatu bentuk
personal. Dunia, kita artikan sebagai milik kita sendiri,
yang pemainnya adalah kita sendiri. Tak ada orang lain yang
terlibat disana, sebab, seringkali dalam pandangan kita,
dunia, adalah bayangan diri kita sendiri.
Ya, memang, jalan kehidupan yang kita tempuh masih terjal
dan berbatu. Manakah yang kita pilih, melapisi setiap jalan
itu dengan permadani berbulu agar kita tak pernah merasakan
sakit, atau, melapisi hati kita dengan kulit pelapis, agar
kita dapat bertahan melalui jalan-jalan itu?
***********************************************************
Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua
telinga, agar supaya kita dua kali lebih banyak mendengar
daripada berbicara. (La Rouchefoucauld)
***********************************************************
Periksalah kembali persahabatan yang pernah anda rajut.
Apakah masih terbentang di sana? Atau anda telah melupakan-
nya jauh sebelum ini. Bekerja keras dan meniti jalan karier
bukan berarti memisahkan anda dari persahabatan. Beberapa
orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi;
selalu mengerjakan apa pun sendiri. Memang pohon yang
menjulang tinggi berdiri sendiri. Perdu yang rendah tumbuh
bersemak-semak. Demikiankah hidup yang ingin anda jalani?
Bukan. Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang
semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari hidup anda.
Binalah persahabatan. Anda akan merasakan betapa kayanya
hidup anda. Berbagi kesedihan pada sahabat, mengurangi
kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh
kebahagiaan.
Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam
tubuh yang berbeda. Dan sahabat anda yang terdekat adalah
keluarga anda. Barangkali, itulah mengapa bersahabat
meringankan beban anda, karena di dalam persahabatan tidak
ada perhitungan. Di sana anda belajar menghindari hal-hal
yang tidak anda setujui, dan senantiasa mencari hal-hal
yang anda sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah
kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman,
mati pun sendiri.
***********************************************************
Ali bin Abu Thalib
Manusia yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu
mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu ialah orang
yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.
(Ali bin Abu Thalib)
***********************************************************
Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang
dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya
menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di
tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk
mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat
tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang
ada di kamar itu.
Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas
punggungnya.
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam.
Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan,
keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang
pernah mereka kunjungi selama liburan.
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat
jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang
apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya.
Selama satu jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang
dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua
kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.
"Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang
indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan
anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa
pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang
dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi.
Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas
sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja
yang indah."
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela
dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan
mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu.
Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani
kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi
lebih kuat, percaya dirinya bertambah.
Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk didekat jendela
menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas.
Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade
itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria
yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata
yang indah.
Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu
pun berlalu.
Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat
untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di
dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam
tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat
lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria
yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan
ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti
kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala
sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria
tadi seorang diri dalam kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya
untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar
melalui jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia bisa
melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya
tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di
samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata,
jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG!!!
Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat
teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah
melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik
jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria
tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat
tembok sekalipun.
"Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup" kata perawat
itu.
Renungan :
Kita percaya, setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang
yang mendengarnya. Setiap kata, adalah layaknya pemicu, yang
mampu menelisik sisi terdalam hati manusia, dan membuat kita
melakukan sesuatu. Kata-kata, akan selalu memacu dan memicu
kita untuk menggerakkan setiap anggota tubuh kita, dalam
berpikir, dan bertindak.
Kita percaya, dalam kata-kata, tersimpan kekuatan yang sangat
kuat. Dan kita telah sama-sama melihatnya dalam cerita tadi.
Kekuatan kata-kata, akan selalu hadir pada kita yang percaya.
Kita percaya, kata-kata yang santun, sopan, penuh dengan
motivasi, bernilai dukungan, memberikan kontribusi positif
dalam setiap langkah manusia. Ujaran-ujaran yang bersemangat,
tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik
dalam hidup kita. Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu
memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Menyampaikan
keburukan, sebanding dengan setengah kemuraman, namun,
menyampaikan kebahagiaan akan melipatgandakan kebahagiaan
itu sendiri.
***********************************************************
Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga
membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia
mengenang peristiwa itu. (Sydney Smith)
***********************************************************
Apalah artinya perbedaan dibandingkan dengan banyaknya
persamaan di antara kita. Bukankah kita sama-sama membutuhkan
sesuap nasi tanak dan seteguk air segar demi memenuhi lapar
dan dahaga? Kita juga sama-sama menangis di kala sedih dan
tertawa di saat gembira. Kita sama-sama gemetar sewaktu
ketakutan melanda serta tergelak ketika kegembiraan menerpa.
Kita sama-sama berkeringat di bawah terik matahari, dan
menggigil ditelan dinginnya malam. Tidakkah kita melihat
begitu banyak persamaan di antara kita sampai-sampai muskil
menghitungnya?
Lalu mengapa secuil perbedaan yang dipicu oleh keinginan,
hasrat dan nafsu menyangsikan semua kesamaan kita? Mengapa
kita, seolah memiliki lebih banyak waktu untuk mengais-ais
perbedaan, menggoreskan garis pemisah, memancang bendera
kami dan kau? Tidak cukupkah satu persamaan di antara kita
berikut ini memupuskan kegigihan untuk mempertahankan
warna-warna itu: bukankah kita sama-sama membutuhkan kasih
sayang? Selamat hari kasih sayang.
***********************************************************
Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah
aku, dan aku mungkin tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku
mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan mungkin aku
takkan melupakanmu. (William Arthur)
***********************************************************
Kesempatan adalah waktu; karena ia hanya datang sekali.
Kesempatan adalah peluang; karena anda dapat mengambil atau
mengabaikannya. Kesempatan adalah keluasan; karena ia membuka
jalan-jalan baru di masa depan. Di hadapan anda berjajar
pintu-pintu kesempatan tak terhingga yang terbuka lebar.
Anda hanya bisa memilih satu dan tak ada jalan kembali.
Karenanya, putuskanlah yang terbaik bagi anda. Nasib tidak
memihak pada siapa-siapa; melainkan pada keputusan anda.
Kata pepatah; matahari pagi takkan terbit dua kali untuk
membangunkan orang yang tertidur nyenyak. Kesempatan pun
takkan mengetuk dua kali agar anda mau membukakan pintu
keputusan anda. Bila, toh ia datang lagi, ia menampakkan
wajah yang berbeda. Dan, kesempatan terbaik yang anda
miliki adalah hidup yang hanya sekali ini. Pergunakanlah
bukan hanya sebaik-baiknya; namun yang terbaik-baiknya.
***********************************************************
Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak
ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak
ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya
lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada
di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan,
perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.
Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.
MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab,
kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang
mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala
ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan
kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan
baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan
bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya.
Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan
ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan
yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau
penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar
manis baginya.
DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam
bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan
orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan
kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang".
Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar
menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.
KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh
untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan.
Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu
mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan
cinta. Makna kebebasan bukanlah "Kau bebas berbuat semaumu".
Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya
kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal
yang ia putuskan atau lakukan.
KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba
tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan
juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan
penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan
suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang
keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.
TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif
terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita
sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan
kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan
tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah
ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan
terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda.
Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu,
ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf)
adalah kado indah yang sering terlupakan.
KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran.
Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda
memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado
"kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat
melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa
tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa.
Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa
menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam
keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang
jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk
membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir
kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang
dikasihi?
***********************************************************
Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah
sebuah lagu, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi,
maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka
mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah.
(Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
***********************************************************
Jalan keberhasilan ini adalah milik anda. Pada saat anda
menyadari bahwa anda bertanggungjawab penuh atas segala
sesuatunya, dan anda tak menemukan alasan apa pun untuk
menyalahkan orang lain, di saat itulah anda menemukan jalan
anda sendiri. Di saat itulah anda menyadari kebebasan dan
hilangnya ketakutan. Hanya anda yang mampu memikul hidup
anda, bukan orang lain.
Bila anda menganggap hidup adalah suatu tugas, tunaikanlah.
Bila anda menganggap hidup adalah beban, pikullah. Bila
anda menganggap hidup adalah harta karun yang tak terhingga,
berbagilah. Kerjakan yang terbaik dari diri anda. Tujuan
hidup akan anda temukan di saat anda menjalani perjalanan
anda. Dan yang terpenting, anda tak kan menemukan apa-apa
bila diam tak melakukan sesuatupun.
***********************************************************
Dulu, orang Amerika sangat takut terhadap buah tomat, dan
menganggapnya beracun serta tidak bisa dimakan, karena
tomat masih sekeluarga dengan kecubung.
Namun tentu saja itu tidak berlangsung terus. Keadaan
berubah setelah seorang dokter asal Virginia bernama
Dr. Siccary di tahun 1733 berani 'menantang maut' dengan
memakan beberapa buah tomat di depan orang banyak.
Masyarakat Amerika kemudian menjadi percaya bahwa tomat
tidak beracun dan bahkan memiliki rasa nikmat. Di masa
kini Amerika Serikat adalah produsen dan konsumen tomat
terbesar di dunia.
***********************************************************
Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang
itu diperlukan. Anda takkan bisa meloncati sebuah jurang
dengan dua lompatan kecil. (David Lloyd George)
***********************************************************
Seorang pemain sirkus memasuki hutan untuk mencari anak ular
yang akan dilatih bermain sirkus. Beberapa hari kemudian,
ia menemukan beberapa anak ular dan mulai melatihnya.
Mula-mula anak ular itu dibelitkan pada kakinya. Setelah
ular itu menjadi besar dilatih untuk melakukan permainan
yang lebih berbahaya, di antaranya membelit tubuh pelatihnya.
Sesudah berhasil melatih ular itu dengan baik, pemain
sirkus itu mulai mengadakan pertunjukkan untuk umum. Hari
demi hari jumlah penontonnya semakin banyak. Uang yang
diterimanya semakin besar. Suatu hari, permainan segera
dimulai. Atraksi demi atraksi silih berganti. Semua
penonton tidak putus-putusnya bertepuk tangan menyambut
setiap pertunjukkan. Akhirnya, tibalah acara yang mendebarkan,
yaitu permainan ular. Pemain sirkus memerintahkan ular itu
untuk membelit tubuhnya. Seperti biasa, ular itu melakukan
apa yang diperintahkan. Ia mulai melilitkan tubuhnya sedikit
demi sedikit pada tubuh tuannya. Makin lama makin keras
lilitannya. Pemain sirkus kesakitan. Oleh karena itu ia
lalu memerintahkan agar ular itu melepaskan lilitannya,
tetapi ia tidak taat. Sebaliknya ia semakin liar dan
lilitannya semakin kuat. Para penonton menjadi panik,
ketika jeritan yang sangat memilukan terdengar dari
pemain sirkus itu, dan akhirnya ia meninggal.
Renungan :
Kadang-kadang dosa terlihat tidak membahayakan. Kita merasa
tidak terganggu dan dapat mengendalikannya. Bahkan kita
merasa bahwa kita sudah terlatih untuk mengatasinya. Tetapi
pada kenyataanya, apabila dosa itu telah mulai melilit
hidup kita, sukar dapat melepaskan diri lagi daripadanya.
***********************************************************
Orang Inggris menghabiskan waktu paling sedikit di situs
pornografi. Rata-rata mereka cuma menghabiskan waktu 36.7
menit dalam sebulan (atau kira-kira satu menit sehari).
Angka ini lebih rendah dari warga Eropa lainnya.
***********************************************************
Orang yang bahagia bukanlah orang pada lingkungan tertentu,
melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu. (Hugh Downs)
**********************************************************
Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang
bincang di tepi sungai. Kata ayah kepada anaknya, "Lihatlah
anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air
kita semua akan mati."
Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan
percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak
menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya
begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang
dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada
setiap ikan yang ditemuinya, "Hai, tahukah kamu dimana air?
Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air
kehidupan akan mati."
Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si
ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata
air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman,
kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa,
"Dimanakah air?"
Jawab ikan sepuh, "Tak usah gelisah anakku, air itu telah
mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari
kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita akan mati."
Apa arti cerita tersebut bagi kita. Manusia kadang-kadang
mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana
kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang
menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya
sampai-sampai dia tidak menyadarinya.
***********************************************************
Tanda bahaya dalam keadaan darurat adalah SOS. Banyak
yang mengatakan, SOS adalah singkatan "Save Our Soul".
Tetapi ini sebenarnya keliru. SOS bukanlah singkatan.
Huruf SOS dipilih karena tanda ini dapat dengan mudah
diingat bila dituliskan dalam kode Morse (alfabet yang
digunakan pada telegraf). Dengan kode morse, tanda SOS
terbentuk dari tiga titik tiga garis dan tiga titik.
Tanda SOS pertama kali digunakan oleh kapal legendaris
"Titanic" saat menjelang ajalnya. Namun sayangnya tanda
SOS saat itu belum dikenal luas. Tidak heran pada saat
musibah Titanic, kapal-kapal di sekitarnya terlambat
merespon dan memberi bantuan.
Sebagai alternatif lain dari SOS adalah "Mayday", yang
biasanya diucapkan lewat hubungan komunikasi radio. Kata
"Mayday" berasal dari kata : "m'aidez" - bahasa Perancis
yang berarti "Tolong Saya".
***********************************************************
Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi
hebat dalam tindakan. (Confusius)
*************************************************************
Cara anda memandang diri sendiri, adalah cara anda
memandang dunia. Dan cara anda melihat dunia adalah cara
anda melihat diri sendiri. Agar anda hidup dalam dunia
yang diisi keramahan, bersikaplah ramah. Untuk hidup dalam
dunia yang penuh penghargaan, hargailah orang lain. Bila
anda ingin hidup dalam dunia yang penuh kelimpahan, jadilah
kreatif.
Bila anda ingin merasa lebih baik, perbuatlah kebaikan pada
orang lain. Hargai keindahan di sekeliling anda, sehingga
keindahan itu sendiri akan menjadi bagian dari diri anda.
Hargai dan hormati pekerjaan orang lain, dan andapun akan
mengisi diri anda dengan semangat untuk mencapai hal-hal
baru.
Ada ruang seluas alam semesta yang mengelilingi anda, yang
menunggu untuk dijelajahi. Kualitas penjelajahan itu
tergantung pada diri anda. Mereka yang mampu "menggenggam
dunia", berhasil karena sikap mental mereka terhadap dunia.
Bangun sikap mental positif di dalam dunia, dan dunia akan
ada dalam genggaman anda.
***********************************************************
Satu-satunya benda buatan manusia yang dapat dilihat dari
permukaan Bulan adalah Tembok Besar Cina. Tembok utamanya
berdiri sepanjang 3.400 Km, atau hampir tiga kali panjang
negara Inggris.
Tembok utama diselesaikan di masa pemerintahan Kaisar
Shi Huang Ti (221 - 210 sM) , yang kemudian diperpanjang
hingga 2.800 Km oleh dinasti-dinasti berikutnya. Ketinggian
tembok bervariasi antara 4,5 hingga 12 meter, sedangkan
ketebalannya mencapai 9,75 meter. Tembok ini merentang dari
Shanhaikuan di Teluk Bohai, hingga ke Yumenguan, dan Yang
Guan. Beberapa bagian tembok sepanjang 60 Km telah
dihancurkan untuk pembangunan bendungan.
Di bulan Maret 1985, sebuah laporan dari tim penyelidik
Pemerintah China berdasarkan penelitian selama 5 tahun
berhasil membuktikan bahwa panjang total Tembok Besar
China mencapai 9.975 Km. Beberapa kalangan masih meragukan
laporan ini.
Berlawanan dengan kepercayaan umum Tembok Besar China bukan
diciptakan untuk membendung serangan penyamun yang tinggal
di sekitar wilayah itu. Para penyamun sebenarnya dapat
dengan mudah melewati tembok itu dengan menggunakan tangga,
tetapi saat akan membawa barang rampasan, mereka akan
kesulitan membawa ternak ataupun barang-barang besar
lainnya melewati tembok. Dan itulah fungsi tembok besar
China sebenarnya.
***********************************************************
Apa yang ada di depan kita dan apa yang ada di belakang
kita adalah hal kecil dibanding dengan apa yang ada di
dalam diri kita. (Ralph Waldo Emerson)
***********************************************************
Sudah terlalu banyak orang yang mengeluh betapa pekerjaan
mereka sungguh tak menyenangkan. Memang pekerjaan yang
diangankan tidak selalu bisa diraih. Namun menikmati suatu
pekerjaan bukan soal apakah anda mengangankan pekerjaan itu
atau tidak. Menikmati adalah bagaimana anda menghargai diri
anda sendiri. Semakin anda mampu menghargai bahwa anda bisa
mengerjakannya lebih baik, semakin anda penuh menikmati apa
yang anda kerjakan. Maka kerjakan segala sesuatunya lebih
baik. Ini bukan hanya memberikan lebih banyak keberhasilan.
Tetapi juga memberikan lebih banyak hal yang bisa anda
nikmati. Dan hidup anda pun jauh lebih menyenangkan.
Anak-anak kecil yang bermain di pantai tahu bagaimana
menikmati apa yang mereka kerjakan. Membangun istana pasir
boleh jadi adalah kegiatan yang paling menjengkelkan.
Itu bila anda menganggap ombak laut selalu menghancurkan
istana megah yang baru saja dibentuk. Namun, bila anda
menganggap ombak sebagai bagian dari permainan ini, maka
tiada alasan bagi anda untuk tidak membangun istana pasir
yang jauh lebih megah. Menikmati pekerjaan adalah memahami
setiap hal sebagai bagian dari permainan. Dan, bukankah
sesungguhnya semua ini hanyalah permainan?
***********************************************************
Jaringan komputer Departemen Pertahanan Amerika (Pentagon)
telah mengalami 18.433 kali usaha penyusupan via Internet,
selama tahun 1999. Jumlah ini berarti meningkat tiga kali
lipat dari tahun sebelumnya.
**********************************************************
Sembilan puluh sembilan persen kasus kegagalan terjadi pada
orang-orang yang terbiasa membuat alasan.
(George Washington Carver)
***********************************************************
Seorang anak muda mengunjungi seorang ahli permata dan
menyatakan maksudnya untuk berguru. Ahli permata itu
menolak pada mulanya, karena dia kuatir anak muda itu
tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk belajar. Anak
muda itu memohon dan memohon sehingga akhirnya ahli
permata itu menyetujui permintaannya. "Datanglah ke sini
besok pagi." katanya.
Keesokan harinya, ahli permata itu meletakkan sebuah batu
berlian di atas tangan si anak muda dan memerintahkan
untuk menggenggamnya. Ahli permata itu meneruskan
pekerjaannya dan meninggalkan anak muda itu sendirian
sampai sore.
Hari berikutnya, ahli permata itu kembali menyuruh anak
muda itu menggenggam batu yang sama dan tidak mengatakan
apa pun yang lain sampai sore harinya. Demikian juga pada
hari ketiga, keempat, dan kelima.
Pada hari keenam, anak muda itu tidak tahan lagi dan
bertanya, "Guru, kapan saya akan diajarkan sesuatu?"
Gurunya berhenti sejenak dan menjawab, "Akan tiba saatnya
nanti," dan kembali meneruskan pekerjaannya.
Beberapa hari kemudian, anak muda itu mulai merasa
frustrasi. Ahli permata itu memanggilnya dan meletakkan
sebuah batu ke tangan pemuda itu. Anak muda frustrasi itu
sebenarnya sudah hendak menumpahkan semua kekesalannya,
tetapi ketika batu itu diletakkan di atas tangannya, anak
muda itu langsung berkata, "Ini bukan batu yang sama!"
"Lihatlah, kamu sudah belajar," kata gurunya.
Renungan :
Hidup mengajari kita secara diam-diam. Semakin kesal kita
pada hidup ini semakin jauh kita darinya. Tiada yang lebih
baik kita lakukan pada hidup ini selain kita belajar dengan
sabar untuk menerima apa adanya.
***********************************************************
Filsuf terkenal, Thomas Hobbes menderita fobia terhadap
gelap, sehingga kapanpun dan di manapun, ia selalu minta
lampu dinyalakan, bahkan pada saat tidur.
Degas, pelukis Perancis terkenal, menderita fobia terhadap
bunga, ia akan selalu pucat pasi bila mencium bau bunga
ataupun parfum beraroma bunga.
Erasmus, pemikir dan filsuf humanis Belanda, yang di sini
kita kenal namanya dipakai sebagai pusat kebudayaan Belanda
Erasmus Huis, menderita fobia terhadap ikan, hewan yang
selalu membuatnya demam walau untuk cuma sekedar dilihat.
***********************************************************
Apabila anda menutup pintu terhadap segala kesalahan, maka
anda pun juga telah menutup pintu terhadap kebenaran.
(Rabindranath Tagore)
***********************************************************
Jadilah pihak yang selalu optimis dan berusaha untuk melihat
kesempatan di setiap kegagalan. Jangan bersikap pesimis yang
hanya melihat kegagalan di setiap kesempatan. Orang optimis
melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya
saja.
Anda dapat mengembangkan keberhasilan dari setiap kegagalan.
Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju
keberhasilan. Tidak ada elemen lain yang begitu berharga
bagi anda jika saja anda mau mempelajari dan mengusahakannya
bekerja untuk anda.
Pandanglah setiap masalah sebagai kesempatan. Hanya bila
cuaca cukup gelaplah anda bisa melihat bintang.
***********************************************************
Suatu hari, Presiden Theodore Roosevelt pergi berburu.
Seekor beruang tertangkap dan diikat agar presiden dapat
menembaknya, namun Presiden Roosevelt tidak mau membunuh
beruang itu. Kisah ini menjadi terkenal ketika dilaporkan
di surat kabar dan digambar dalam bentuk kartun.
Seorang laki-laki bernama Morris Michtom memiliki toko
permen dan alat-alat tulis. Istrinya yang bernama Rose
kadang-kadang membuat boneka beruang kecil yang diletakkan
di jendela toko mereka. Morris melihat kartun beruang di
koran dan mendapatkan ide. Dia minta istrinya membuat
beberapa beruang khusus seperti yang ada dalam gambar
kartun itu.
Lalu Morris menulis surat yang ditujukan ke Gedung Putih,
menanyakan apakah beruang baru itu boleh diberi nama
seperti nama Presiden. Presiden membalas surat itu, "Saya
pikir nama saya tidak begitu berharga dalam bisnis beruang,
tapi anda boleh saja menggunakannya."
Maka Morris meletakkan beruang-beruang baru itu di jendela
tokonya, di sebelah gambar kartun. Boneka beruang itu
dinamai dengan nama panggilan Presiden Roosevelt, Teddy.
Dan sampai sekarang boneka beruang tersebut terkenal dengan
nama "Teddy Bear".
**********************************************************
Pengalaman bukan apa yang terjadi pada anda, melainkan apa
yang anda lakukan atas apa yang terjadi pada anda.
(Aldous Huxley)
***********************************************************
Kita berbuat baik tentunya bukan untuk mengharapkan
sesuatu. Karena kita sadar itulah peran yang harus kita
mainkan. Adalah kewajiban kita untuk menyingkirkan duri
di jalan yang sedang kita lalui, bukan saja agar tak
melukai diri kita, namun untuk menjaga para pejalan lain.
Jadi, meski tak seorang pun mengucapkan terima kasih atas
perbuatan baik anda, itu tak perlu mengecilkan arti kerja
anda. Mungkin saja orang lain tak memahami kebaikan itu,
karena mereka menganggap memang seharusnya anda lakukan
itu. Maka, apatah artinya sebuah ucapan terima kasih.
Biarkan saja kebaikan mengalir dari tangan anda. Dan,
biarkan benak anda terbebas dari perasaan berjasa.
Temukan arti pesan sang bijak, berikan derma dari tangan
kanan seakan-akan tangan kirimu tak mengetahuinya.
***********************************************************
Oscar, patung emas berbentuk ksatria yang sedang berdiri
di atas gulungan film, adalah piala yang dimenangkan oleh
para bintang film dalam upacara tahunan Academy Awards.
Tapi mengapa patung itu dinamakan Oscar? Piala tersebut
sebetulnya tidak mempunyai nama sampai tahun 1931.
Pada tahun 1931, Oscar Pierce, seorang petani Texas yang
kaya, tanpa disangka-sangka "tampil". Keponakan perempuan-
nya adalah seorang penjaga perpustakaan pada Academy of
Motion Pictures Arts and Sciences. Suatu hari ia sambil
lalu mengatakan bahwa patung ksatria itu mirip dengan
pamannya, Oscar.
Seorang wartawan surat kabar kebetulan mendengar komentar-
nya dan menerbitkan sebuah cerita, dengan menyebutkan bahwa
"karyawan-karyawan memberi julukan patung terkenal itu
dengan nama "Oscar". Sejak itu nama Oscar menjadi resmi dan
digunakan terus.
Pernah sekali terjadi, Oscar tdak dibuat dari logam, yaitu
pada waktu Perang Dunia II. Meskipun pada waktu itu Amerika
kekurangan logam, piala Oscar tetap diberikan, tapi terbuat
dari kayu.
**********************************************************
Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita
rasa mampu untuk kerjakan, orang lain menilai diri kita
dengan mengukur dari apa yang telah kita lakukan.
(Henry Wadsworth Longfellow)
**********************************************************
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam
benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan,
Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan
dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil
itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan
pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha
menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia
tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri
di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu
air makin naik membasahi kaki Cinta.
Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.
"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh!
Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan
harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu
ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di
perahuku ini."
Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta
sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat
dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta.
Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu
sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan
Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan.
"Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah,
Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut.
Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut
Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-
isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah
aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih
dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus
mengayuh perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan
menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar
suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke
arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya.
Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air
menenggelamkannya.
Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera
pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama
sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya
itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua
di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua
tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu. "Tapi, mengapa ia
menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang
mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran. "Sebab,"
kata orang itu, "hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai
sesungguhnya dari Cinta itu ..."
***********************************************************
Napoleon Bonaparte, saat berperang di Timur Tengah tahun
1799 bermaksud akan melepaskan 1200 tentara Turki yang
berhasil ditawan Perancis, ketika Perancis berhasil merebut
Jaffa. Saat itu Napoleon sedang terserang influenza.
Saat menginspeksi pasukan, Napoleon terserang batuk berat,
ia mengatakan "Ma sacre toux" ("Batuk sialan"). Perwira
pendamping Napoleon merasa sang jenderal mengatakan
"Massacrez Tous" ("Bunuh Semua").
Akibatnya, seluruh 1200 orang tawanan Turki itu dibunuh.
Hanya karena batuk sang jenderal...
***********************************************************
Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat
terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari
kegagalan. (General Colin Powell)
***********************************************************
Kesepian anda bukan karena tiadanya orang di sekitar anda,
namun karena tiadanya seseorang di hati anda. Anda dapat
kehilangan saat-saat yang berharga. Yaitu ketika anda suatu
saat merasa enggan untuk memberikan bantuan pada orang yang
membutuhkan. Saat mengulurkan pertolongan, tanpa sadar anda
menjalin hati anda dan hati orang lain dengan dawai emas
yang tak tampak. Dawai itu bernama persaudaraan. Semakin
banyak anda menjalin dawai semakin jauh hati anda dari
kesepian. Karena dawai-dawai itu akan mendentingkan nada
nada yang memenuhi dan menghibur jiwa.
Bangkitlah dan tebarkan uluran tangan anda. Segaris senyum
dan tatapan mata yang bersahabat cukup untuk membangunkan
bahwa anda sama sekali tidak sendiri.
***********************************************************
Manusia diciptakan Tuhan dengan keunikan yang luar biasa.
Menurut hasil penelitian ilmu kedokteran, jika seorang
dewasa dengan bobot tubuh rata-rata, maka selama 24 jam
ia memiliki kesibukan :
1. Jantung berdenyut 103.689 kali
2. Darah menempuh perjalanan 168.000.000 mil
3. Bernapas sebanyak 23.040 kali
4. Menghirup udara sebanyak 483 meter kubik
5. Menelan 1,5 kg makanan
6. Meminum 3,5 liter cairan
7. Berkata-kata sebanyak 25.000 kata (termasuk kata-kata
yang tidak perlu diucapkan)
8. Menggerakkan 750 otot
9. Kuku bertumbuh 0,00012 cm
10.Rambut memanjang 0,94353 cm
11.Sel otak sebanyak 7.000.000 terus bekerja
***********************************************************
Setiap pria dan wanita yang sukses adalah pemimpi-pemimpi
besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka,
berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap
hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka.
(Brian Tracy)
***********************************************************
Bila anda menganggap bahwa anda sudah tak perlu lagi
belajar selepas meraih ijazah sekolah, maka anda salah.
Dunia sedang berjalan semakin cepat. Manusia bekerja
semakin baik. Persoalan yang muncul semakin rumit. Anda
memerlukan berbagai ketrampilan yang baru. Bukan hanya
sebagai alat untuk meraih kemajuan. Namun untuk berada di
suatu tempat, anda dituntut untuk tahu bagaimana menjaga
posisi. Karena itu, jangan berhenti belajar.
Pelajarilah hal-hal baru dengan penuh antusias. Belajar
berarti membuka diri anda pada dunia Yang Maha Luas ini.
Belajar mengingatkan, sesungguhnya anda tak mungkin tahu
semua jawaban. Belajar mengajarkan pelajaran terpenting
dalam hidup, yaitu kerendahan hati untuk bertanya.
Memang benar, sarang burung Manyar tak mengalami perubahan
sejak berabad-abad lalu. Mungkin, hingga berabad-abad ke
depan. Juga benar, ikan Salmon mungkin takkan mengubah
perjalanannya ke sungai air tawar untuk meletakkan telur-
telur mereka. Namun, kehidupan manusia selalu berubah.
Bukan hanya dari tahun ke tahun, atau dari bulan ke bulan.
Tetapi, dari hari ke hari. Manusia akan menemukan cara-cara
terbaik bagi hidup mereka. Rahasia alam ini terlalu Maha
Besar untuk dimengerti dalam seumur yang fana ini. Anda
tidak harus mengetahui semua jawaban. Namun, anda harus
berusaha tahu apa yang terbaik bagi hidup anda. Untuk itu
anda harus belajar. Seumur hidup anda.
***********************************************************
Tahukah Anda.
Apakah anda tahu bahwa Hollywood dulu direncanakan untuk
menjadi suatu model masyarakat yang penduduknya bebas dari
minuman keras? Daerah itu ditemukan oleh keluarga Wilcox,
yang membeli tanah itu di tahun 1887. Suatu ketika, Nyonya
Wilcox sedang duduk di kereta api, disebelah seorang wanita
yang mempunyai rumah musim panas dengan nama "Hollywood".
Rupanya Nyonya Wilcox menyukai bunyi dari nama tersebut.
Akhirnya ia memilih nama Hollywood untuk menamakan daerahnya.
Selama 20 tahun, Hollywood merupakan desa dengan 500 warga
dengan masalah yang tidak lebih berat daripada bagaimana
menjaga domba mereka untuk tidak berkeliaran di alun-alun
desa.
Sepuluh tahun kemudian, Hollywood berubah menjadi pusat
perfilman nasional untuk dua alasan. Pertama, cuacanya
memungkinkan masa pembuatan film yang panjang. Kedua,
para pembuat film sering kuatir dituntut karena melanggar
hak cipta. Karena Hollywood cukup dekat dengan Meksiko, maka
mereka bisa menyeberang perbatasan untuk mendapat kekebalan
hukum bila diperlukan.
Tanda nama Hollywood awalnya ditulis "Hollywoodland", yang
merupakan ungkapan iklan untuk perusahaan pembangunan
perumahan. Namun, empat huruf di belakang nama itu akhirnya
dibuang, dan tulisan "Hollywood" terus terpampang dipinggir
bukit tersebut hingga sekarang.
***********************************************************
Kata Bijak Hari Ini.
Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan
ialah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia pada hari ini.
(Samuel Taylor Coleridge)
***********************************************************
Orang-Orang Penting.
Istilah orang penting terlalu sering digambarkan dengan
politisi yang berkuasa, bos konglomerat, atlit berprestasi,
artis ternama, atau semua yang kita golongkan selebritis.
Kenyataannya, setiap orang adalah orang penting. Setiap
kehidupan adalah penting. Tidak ada yang lebih penting dari
yang lain. Anda sama pentingnya dengan wajah-wajah yang
bermunculan di layar TV atau sampul majalah. Demikian juga
pentingnya orang-orang di sekitar anda.
Setiap orang memiliki sesuatu yang bisa disumbangkan pada
kehidupan. Setiap orang bisa membuat perbedaan bernilai
positif. Setiap orang memiliki hal yang khas di dunia ini.
Dan setiap orang memerlukan hidupnya semakin bernilai.
Itu yang membuat setiap orang menjadi penting.
Tentu ada orang yang berhasil menjadi sumber inspirasi
orang lain, yang mampu memimpin orang lain, yang mau
melayani orang lain, yang mengajari orang lain. Mereka
juga tidak lebih penting dari orang lain. Tetapi mereka
melakukan itu karena dimulai dengan kesadaran bahwa hidup
mereka penting, dan menjadi lebih penting lagi saat mereka
memerlukan orang lain.
Orang-orang penting ada di sekitar anda. Mereka memiliki
potensi luar biasa, sama seperti anda. Kenali dan hargai
potensi yang ada pada mereka, dan diri anda. Sertai dengan
tindak lanjut. Jadikan mereka orang penting, dan anda pun
akan dianggap orang penting.
***********************************************************
Jika anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil, yang
telah mempunyai 8 anak, tiga diantaranya tuli, dua buta,
satu mengalami gangguan mental dan wanita itu sendiri
mengidap sipilis, apakah anda akan menyarankannya untuk
menggugurkan kandungannya?
Jika anda menjawab ya, maka anda baru saja membunuh salah
satu komponis masyur dunia. Karena anak yang dikandung oleh
sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven.
Sekarang adalah waktunya untuk memilih seorang pemimpin
dunia dan keputusan anda berpengaruh besar terhadap siapa
yang akan menjadi pemenang. Berikut adalah fakta mengenai
ketiga calon tersebut:
Calon A: dihubung-hubungkan dengan politisi jahat dan
sering berkonsultasi dengan astrologis, punya dua istri
muda, dia juga seorang perokok berat dan minum 8-10 botol
martini setiap hari.
Calon B: dipecat dua kali dari kantor, selalu bangun sore
hari, pernah menggunakan narkoba waktu kuliah dan minum
wiski tiap sore.
Calon C: dianggap pahlawan perang, vegetarian, tidak
merokok, hanya sesekali minum bir, tidak pernah berselingkuh
diluar perkawinannya.
Siapa diantara ketiga calon ini yang akan anda pilih? Anda
mungkin tidak akan menduga siapa sebenarnya calon-calon ini.
Calon A adalah Franklin D. Roosevelt
Calon B adalah Winston Churchill
Calon C adalah Adolf Hitler
Sekali lagi sejarah mengajarkan untuk tidak menilai orang
dari penampilan.
***********************************************************
Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak;
dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil
konsekuensi. (Jawaharlal Nehru)
***********************************************************
Konon, ada seorang raja muda yang pandai. Ia memerintahkan
semua mahaguru terkemuka dalam kerajaannya untuk berkumpul
dan menulis semua kebijaksanaan dunia ini. Mereka segera
mengerjakannya dan empat puluh tahun kemudian, mereka telah
menghasilkan ribuan buku berisi kebijaksanaan. Raja itu,
yang pada saat itu telah mencapai usia enam puluh tahun,
berkata kepada mereka, "Saya tidak mungkin dapat membaca
ribuan buku. Ringkaslah dasar-dasar semua kebijaksanaan itu."
Setelah sepuluh tahun bekerja, para mahaguru itu berhasil
meringkas seluruh kebijaksanaan dunia dalam seratus jilid.
"Itu masih terlalu banyak," kata sang raja. "Saya telah
berusia tujuh puluh tahun. Peraslah semua kebijaksanaan
itu ke dalam inti yang paling dasariah.
Maka orang-orang bijak itu mencoba lagi dan memeras semua
kebijaksanaan di dunia ini ke dalam hanya satu buku. Tapi
pada waktu itu raja berbaring di tempat tidur kematiannya.
Maka pemimpin kelompok mahaguru itu memeras lagi kebijak-
sanaan-kebijaksanaan itu ke dalam hanya satu pernyataan,
"Manusia hidup, lalu menderita, kemudian mati. Satu-satunya
hal yang tetap bertahan adalah cinta."
***********************************************************
Pernahkan anda mengunjungi dan menggunakan search engine
yang bernama Lycos. Dan sekali lagi, muncul pertanyaan,
apa sih artinya Lycos?
Lycos ternyata adalah potongan nama hewan. Tepatnya nama
laba-laba. Lycos adalah potongan dari nama "Lycosidae",
yaitu nama keluarga laba-laba yang dapat bergerak sangat
cepat.
Mengapa laba-laba? Karena Lycos menggunakan teknologi
"spider", untuk menjelajah website (jaring-jaring situs).
Spider di sini adalah terminologi internet untuk suatu
robot program, yang dapat melakukan penyusunan index banyak
tempat dengan menjelajahi dan merekamnya satu persatu.
Satu laba-laba lain yang juga terkenal di Internet adalah :
Inktomi, yaitu "spider" yang dipakai search engine Hot Bot.
Inktomi adalah nama spesies laba-laba asal Amerika Selatan,
yang sekalipun berukuran kecil, namun terkenal cerrdik.
***********************************************************
Kesalahan terbesar yang bisa dibuat oleh manusia di dalam
kehidupannya adalah terus-menerus mempunyai rasa takut
bahwa mereka akan membuat kesalahan. (Elbert Hubbard)
***********************************************************
Seorang kakek sedang berjalan-jalan sambil menggandeng
cucunya di jalan pinggiran pedesaan. Mereka menemukan
seekor kura-kura. Anak itu mengambilnya dan mengamat-
amatinya. Kura-kura itu segera menarik kakinya dan
kepalanya masuk di bawah tempurungnya. Si anak mencoba
membukanya secara paksa.
"Cara demikian tidak pernah akan berhasil, nak!" kata
nenek, "Saya akan mencoba mengajarimu."
Mereka pulang. Sang nenek meletakkan kura-kura di dekat
perapian. Beberapa menit kemudian, kura-kura itu menge-
luarkan kakinya dan kepalanya sedikit demi sedikit. Ia
mulai merangkak bergerak mendekati si anak.
"Janganlah mencoba memaksa melakukan segala sesuatu, nak!"
nasihat nenek, "Berilah kehangatan dan keramahan, ia akan
menanggapinya."
***********************************************************
Saat demam emas melanda Amerika di tahun 1848, tersebutlah
seorang pemuda usia 20 tahun dari New York berniat mengadu
nasib. Namanya Levi Strauss.
Di tempat asalnya ia adalah seorang penjual pakaian.
Strauss berangkat ke California dengan berbekalkan beberapa
potong tekstil untuk dijual selama perjalanan ke Barat.
Karena memang dasarnya berbekal nekat belaka, sesampai di
California, Levi Strauss telah menjual semua barang yang
dimilikinya, kecuali segulung kanvas. Segulung kanvas?
Apa gunanya? Siapa yang mau memakai pakaian dibuat dari
kanvas? Atau mungkin?
Di California, Strauss memperhatikan bahwa para pekerja
tambang memiliki celana yang cepat sekali rusak. Untuk
itu Strauss mencoba membuat celana kerja dari bahan kanvas
dan menjual celana itu kepada para penambang. Celana dari
kanvas itu laku keras. Banyak penambang membeli celana
kanvas dari Strauss. Karena tidak sepenuhnya suka dengan
bahan kanvas, Strauss mulai menggunakan bahan lain yang
dipesannya dari Genoa, Italia. Para pemintal di sana
menyebut bahan itu "genes". Strauss mengubah namanya
menjadi "jeans", dan mulailah ia memproduksi celana
jeans pertamanya, yang diberi merk "Levi's".
Hanya dalam waktu singkat celana ini menjadi "pakaian resmi"
para penambang dan koboi, dan akhirnya dapat kita temui
sekarang sebagai "pakaian kebangsaan" banyak orang.
***********************************************************
Lakukanlah semua kebaikan yang dapat anda lakukan, dengan
segala kemampuan anda, dengan semua cara yang anda bisa,
di segala tempat, setiap saat, kepada semua orang, selama
anda bisa. (Samuel Wesley)
***********************************************************
Evelyn
Underhill
Sesuatu
yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil;
kita
baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan
baik.
(Evelyn Underhill)
*************************************************************************************************************
Copyright © 2003 Forsucktie. All rights reserved